Tujuh Finalis Langsung Berguguran
A
A
A
YOGYAKARTA - Tujuh finalis yang lolos dalam 25 besar The 4th Annual World Muslimah Award (WMA) 2014 dinyatakan langsung gugur.
Karena mereka tidak sanggup memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan panitia. Permasalahan politik, keluarga, karier, sekolah, hinggakeamanan, disinyalir menjadi kendala bagi tujuh finalis tersebut. Sehingga mereka tidak bisa berangkat ke Indonesia, tempat diselenggarakannya WMA 2014. Mereka yang dinyatakan gugur di antaranya, Fatma Aydin dari Jerman serta Nada Mostafa TahaAl-Asmardari Mesir.
Keduanya tidak bisa menyertakan dan terlambat menyerahkan berkas paspor sebagai syarat registrasi awal lolos babak 25 besar. Kemudian ada juga Ayah Aboukoura dari Mesir yang terkendala karier dan pendidikan sehingga mengundurkan diri. Lalu ada Marwa Ahmed Soliman dari Amerika Serikat yang tidak bisa berangkat karena persoalan keluarga. Serta finalis Gul Rukh Khan dari Belanda dan Hanin Abu Salim dari Palestina yang tidak bisa berangkat karena permasalahan keamanan.
Terakhir, Nashiya Salie dari Afrika Selatan yang terkendala pembiayaan bagi mahram. "Peserta yang kami cari tahun ini sebenarnya ada 25 finalis. Namun setelah diumumkan sekitar tigapekanlalu, ternyata ada beberapa finalis yang tidak bisa berangkat karena berbagai hal,” ungkap Founder & CEO World Muslimah Foundation Eka Shanty kepada wartawan di Eastparc Hotel Yogyakarta, kemarin.
Meski demikian, dia menegaskan, kegiatan tersebut tetap berlangsung. Mengingat ada beberapa kandidat yang langsung bisa diganti oleh finalis lainnya. Seperti finalis Marwa Ahmed Soliman dari AS yang digantikan oleh Hetty Kusumawati dari Indonesia. "Tahun ini tidak seperti kompetisi dan jadi sisterhood gathering. Ini learning point buat kami tahun depan supaya finalis diumumkan dua bulan sebelumnya, sehingga ada penggantinya," katanya.
Grandfinal WMA 2014 yang akan berlangsung pada 21 November di Ramayana Ballet Theater Yogyakarta itu akan dihadiri oleh 20 finalis dari 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Tunisia, Iran, United Kingdom (Inggris), India, Bangladesh, Trinidad & Tobago, serta Nigeria.
Total ada 40 peserta yang mendaftar. Finalis dari Indonesia, Primadita Rahma Ekida, 25, merasa bangga bisa menjadi salah satu finalis yang lolos 20 besar.
Siti estuningsih
Karena mereka tidak sanggup memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan panitia. Permasalahan politik, keluarga, karier, sekolah, hinggakeamanan, disinyalir menjadi kendala bagi tujuh finalis tersebut. Sehingga mereka tidak bisa berangkat ke Indonesia, tempat diselenggarakannya WMA 2014. Mereka yang dinyatakan gugur di antaranya, Fatma Aydin dari Jerman serta Nada Mostafa TahaAl-Asmardari Mesir.
Keduanya tidak bisa menyertakan dan terlambat menyerahkan berkas paspor sebagai syarat registrasi awal lolos babak 25 besar. Kemudian ada juga Ayah Aboukoura dari Mesir yang terkendala karier dan pendidikan sehingga mengundurkan diri. Lalu ada Marwa Ahmed Soliman dari Amerika Serikat yang tidak bisa berangkat karena persoalan keluarga. Serta finalis Gul Rukh Khan dari Belanda dan Hanin Abu Salim dari Palestina yang tidak bisa berangkat karena permasalahan keamanan.
Terakhir, Nashiya Salie dari Afrika Selatan yang terkendala pembiayaan bagi mahram. "Peserta yang kami cari tahun ini sebenarnya ada 25 finalis. Namun setelah diumumkan sekitar tigapekanlalu, ternyata ada beberapa finalis yang tidak bisa berangkat karena berbagai hal,” ungkap Founder & CEO World Muslimah Foundation Eka Shanty kepada wartawan di Eastparc Hotel Yogyakarta, kemarin.
Meski demikian, dia menegaskan, kegiatan tersebut tetap berlangsung. Mengingat ada beberapa kandidat yang langsung bisa diganti oleh finalis lainnya. Seperti finalis Marwa Ahmed Soliman dari AS yang digantikan oleh Hetty Kusumawati dari Indonesia. "Tahun ini tidak seperti kompetisi dan jadi sisterhood gathering. Ini learning point buat kami tahun depan supaya finalis diumumkan dua bulan sebelumnya, sehingga ada penggantinya," katanya.
Grandfinal WMA 2014 yang akan berlangsung pada 21 November di Ramayana Ballet Theater Yogyakarta itu akan dihadiri oleh 20 finalis dari 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Tunisia, Iran, United Kingdom (Inggris), India, Bangladesh, Trinidad & Tobago, serta Nigeria.
Total ada 40 peserta yang mendaftar. Finalis dari Indonesia, Primadita Rahma Ekida, 25, merasa bangga bisa menjadi salah satu finalis yang lolos 20 besar.
Siti estuningsih
(ars)