Saling Pandang, Penyebab Keributan TNI-Brimob di Kepri

Rabu, 19 November 2014 - 16:12 WIB
Saling Pandang, Penyebab...
Saling Pandang, Penyebab Keributan TNI-Brimob di Kepri
A A A
BATAM - Keributan antara Yonif 134 Tuah Sakti (TS) dengan Satbrimob Polda Kepri terjadi gara-gara salah paham di depan Perumahan Buana Impian Tembesi.

Salah paham itu terjadi Rabu (19/11/2014) sekitar pukul 10.15 WIB, ketika dua anggota Yonif 134/TS sedang mengisi bensin sepeda motor di depan perumahan tersebut. Dua anggota Brimob sedang berada di sana. Terjadi saling pandang, lalu berujung percekcokan.

Dua anggota Yonif 134/TS itu bernama Pratu Nuryono dan Praka Budiono. Sementara, dua anggota Satbrimob adalah Bripda Erik Simanjuntak dan Bripda Solatif Purba. Mereka saat itu sempat saling pandang, lalu berujung bentrok. Puluhan anggota Yonif 134/TS kemudian datang menyerang Satbrimob Polda Kepri.

"Dua anggota Yonif 134/TS Pratu Nuryono dan Praka Budiono selesai berkegiatan di Batalyon yang tinggal di Cipta Asri. Kemudian mereka berhenti mengisi bensin. Saat itu dua anggota Brimob datang dan mereka saling pandang. Akibat lirik-lirikan ini, tidak terima, maka terjadi percekcokan," ujar Komandan Resort Milter (Danrem) 033 Wira Pratama/WP Kepri Brigjen TNI Eko Margiono di Mako Brimob Polda Kepri, Rabu (19/11/2014).

Lanjut Eko, sebelumnya masalah antara dua anggota TNI dan dua Brimob ini sudah diselesaikan karena saat itu Provost Brimob Polda Kepri datang untuk menyelesaikannya. Namun, beberapa personel TNI, sekitar 30 orang, yang melintas langsung menanyakan permasalahan yang terjadi. Kemudian, menjatuhkan sepeda motor yang sedang parkir dan sempat merusak Barak Teratai Polda Kepri.

Danrem membantah ada tembak menembak dan pemukulan antara oknum anggota Yonif 134/TS dan Brimob Polda Kepri.

"Saya tegaskan bahwa isu yang beredar masalah tembak-tembakan dan pemukulan tidak ada dalam masalah kali. Saya harap rekan-rekan media bisa membantu untuk meluruskan kejadian yang sebenarnya," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kasat Brimob Kombes Pol Tory Kristianto mengatakan hal senada bahwa tidak ada saling tembak dan pukul.

"Saya langsung perintahkan masalah ini diselesaikan. Kita tadi dalam tahap penyelesaian, kemudian ada anggota TNI yang memutar mendengar isu yang tidak benar. Namanya anggota itu sering juga terlibat interaksi. Interaksi ini tidak bisa dihindarkan," ujar Tory.

Tory mengaku terjadi perusakan Barak Teratai. "Barak Teratai itu dilempar pakai batu, sehingga kaca depannya pecah. Tidak ada yang luka dalam kejadian ini," ucap Tory.

Danrem 033/WP dan Kasat Brimob Polda Kepri berharap masalah ini selesai dan tidak ada lagi bentrok antara TNI dan Polri.

Diberitakan sebelumnya, keributan antara anggota Yonif 134 Tuah Sakti (TS) dengan Satbrimob Polda Kepri terulang kembali di depan Mako Brimob Polda Kepri, Tembesi. Informasi yang diperoleh, puluhan oknum anggota Yonif 134/TS menyerang Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri. Penyerangan itu pun membuat kaca depan Barak Teratai pecah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1340 seconds (0.1#10.140)