Tarif Angkot di Kabupaten Kendal Sudah Naik 25%

Selasa, 18 November 2014 - 16:23 WIB
Tarif Angkot di Kabupaten Kendal Sudah Naik 25%
Tarif Angkot di Kabupaten Kendal Sudah Naik 25%
A A A
KENDAL - Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak mulai terasa. Tarif angkutan kota di Kendal, Jawa Tengah, sudah naik 25%. Kenaikan itu dilakukan sepihak oleh pemilik angkutan.

Kenaikan tarif angkutan ini, dikeluhkan warga yang setiap hari menggunakan jasa angkutan umum. Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, dan Organda belum merumuskan tarif angkutan. Namun seluruh angkutan antar kota dalam propinsi di Kendal, sudah menaikkan tarif 25%.

Para sopir angkot berpendapat, pihaknya terpaksa menaikkan tarif secara sepihak, karena sudah membeli solar dengan harga Rp7500 rupiah perliter. Jika masih menggunakan tarif lama, maka pihaknya tidak akan bisa setoran ke pemilik angkutan.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, tarif angkutan kota ini naik antara Rp2000 hingga Rp3000. Tarif Weleri Semarang dari sebelumnya Rp10 ribu, kini sudah dinaikan menjadi Rp13 ribu.

Sedangkan jarak dekat, penumpang dikenakan tarif Rp2000 hingga Rp3000. Kenaikan tarif ini, menurut sopir angkot, merupakan satu keputusan yang tepat, demi memenuhi kebutuhan pembelian bahan bakar yang membengkak, karena harga sudah naik.

Hal senada dilakukan para sopir taxi, di Kabupaten Kendal. Kendati belum ada perintah resmi kenaikkan tarif, masing-masing sopir taxi sudah melakukan penaikan sepihak, tanpa menunggu keputusan dari Paguyuban Pengusaha Taxi.

Hingga kini, baik dari pihak Organda maupun pemerintah daerah, masih belum bisa menentukan besar kenaikan tarif angkutan, menunggu rapat bersama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5003 seconds (0.1#10.140)