Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Telanjang Dada
A
A
A
MEDAN - Gelombang aksi menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali berlangsung di Medan, Sumatera Utara. Puluhan mahasiswa dari sejumlah elemen melakukan aksi telanjang dada dan memblokir persimpangan jalan dengan membakar ban bekas, Jumat (14/11/2014) sore.
Mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia melakukan aksi unjuk rasa dengan bertelanjang dada di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto, Medan. Selain melakukan orasi dan membentangkan poster, mahasiswa juga melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan kekejaman para penguasa yang menindas rakyat kecil.
Massa juga membakar ban bekas di badan jalan, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas di seputaran Jalan Gatot Subroto dan Jalan Adam Malik sempat mengalami kemacetan.
Mahasiswa menilai, kebijakan Pemerintahan Jokowi untuk menaikkan harga BBM semakin membuat rakyat sengsara. Penerbitan 'kartu sakti' dinilai hanya bentuk pembodohan dan membuat rakyat menjadi pemalas.
Aksi juga digelar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara di persimpangan Jalan Yos Sudarso-Adam Malik, Medan. Di tengah padatnya arus lalu lintas, mahasiswa sengaja menggelar mimbar bebas sambil memajang sejumlah poster dan membakar ban bekas. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar Jalan Yos Sudarso, Medan, sempat kacau-balau.
Mahasiswa mengungkapkan, aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk protes mereka terhadap kebijakan rezim Jokowi yang akan menaikkan harga BBM, yang dampaknya akan semakin membuat rakyat sengsara.
"Aksi ini juga digelar sebagai bentuk solidaritas atas tindak kekerasan aparat yang secara brutal menganiaya mahasiswa dan wartawan di Makassar," kata Iksan, koordinator aksi.
Mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia melakukan aksi unjuk rasa dengan bertelanjang dada di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto, Medan. Selain melakukan orasi dan membentangkan poster, mahasiswa juga melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan kekejaman para penguasa yang menindas rakyat kecil.
Massa juga membakar ban bekas di badan jalan, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas di seputaran Jalan Gatot Subroto dan Jalan Adam Malik sempat mengalami kemacetan.
Mahasiswa menilai, kebijakan Pemerintahan Jokowi untuk menaikkan harga BBM semakin membuat rakyat sengsara. Penerbitan 'kartu sakti' dinilai hanya bentuk pembodohan dan membuat rakyat menjadi pemalas.
Aksi juga digelar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara di persimpangan Jalan Yos Sudarso-Adam Malik, Medan. Di tengah padatnya arus lalu lintas, mahasiswa sengaja menggelar mimbar bebas sambil memajang sejumlah poster dan membakar ban bekas. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar Jalan Yos Sudarso, Medan, sempat kacau-balau.
Mahasiswa mengungkapkan, aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk protes mereka terhadap kebijakan rezim Jokowi yang akan menaikkan harga BBM, yang dampaknya akan semakin membuat rakyat sengsara.
"Aksi ini juga digelar sebagai bentuk solidaritas atas tindak kekerasan aparat yang secara brutal menganiaya mahasiswa dan wartawan di Makassar," kata Iksan, koordinator aksi.
(zik)