Hari Ini, BNPB Hentikan Penyiraman Garam di Udara

Jum'at, 14 November 2014 - 07:01 WIB
Hari Ini, BNPB Hentikan Penyiraman Garam di Udara
Hari Ini, BNPB Hentikan Penyiraman Garam di Udara
A A A
PALEMBANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menghentikan aktivitas penanggulangan kabut asap berupa penyiraman garam ke udara pada hari ini, Jumat (14/11/ 2014).

Menurut Komandan Pangkalan Udara TNI AU (Danlanud) Palembang, Letkol Pnb Sapuan berdasarkan hasil koordinasi terakhir, direncanakan aktivitas penanggulangan bencana hanya sampai 14 November.

Hal itu, mengacu pada kondisi kabut asap di langit Sumsel dan pesebaran titik api di sejumlah kabupaten dan kota.

“Besok Jumat 14 November, semua aktivitas direncanakan akan dihentikan. Seluruh armada pesawat akan ditarik, terutama yang berada di kabupaten,” katanya usai menghadiri simulasi penyelamatan, Airport Emergency Exercise Musi IV, Kamis (13/11/2014).

Meski sudah memastikan untuk dihentikan, Sapuan mengatakan, pihaknya masih melakukan penanggulangan bencana. Kegiatan itupun, dilakukan meski kondisi kabut asap sudah tidak terjadi lagi di Palembang.

“Sejak tadi pagi, kita masih lakukan penyiraman garam. Di beberapa lagit yang memiliki awan potensi hujan, garam masih disebar agar menghasilkan hujan. Beberapa hujan yang terjadi juga merupakan hasil penyemaian garam,” timpalnya.

Saat ini, armada pesawat masih bersiaga di Pangkalan Udara yang menjadi pusat kegiatan penanggulangan bencana asap di Sumsel, diantaranya Hercules, Helicopter M I8, Kamov dan Bolco. “Dua pesawat dan empat helikopter masih siaga,” ujar Sapuan.

Sapuan juga memperkirakan, jumlah garam yang sudah disebar lebih dari 40 ton. Sejak menetapkan jadwal darurat pada tanggal 4 November lalu, pesawat Hercules melakukan penyemaian garam sebanyak dua kali sehari.

Dalam satu harinya, minimal 4 ton garam di sebar di langit Sumsel, terutama di OKI. “Mungkin sudah lebih 40 ton sejak awal bulan lalu yang mana kabut asap kembali muncul,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4341 seconds (0.1#10.140)