Buruh Gelar Aksi Tutup Mulut
A
A
A
CIMAHI - Aksi unjuk rasa menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp3,3 juta oleh Konfederasi Alian si Serikat Buruh Indonesia (KASBI) DPC Kota Cimahi dila kukan dengan aksi tutup mulut.
Selain itu buruh juga me la ku kan aksi long marchmenuju Kantor Wali Kota Cimahi ke ma rin. Aksi yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut diawali dengan aksi long march dengan mem bawa replika keranda mayat. Aksi itu dimulai dari Jalan Cibaligo - Jalan Amir Mahmud - Jalan Pesantren, Jalan Ci hanjuang dan berakhir di depan Kan tor Wali Kota Cimahi yang menjadi titik aksi para buruh.
Ketua DPC KASBI Kota Cimahi Brand Minardi me ngatakan, aksi long march dengan menutup mulut dilakukan sebagai sim bol sikap buruh untuk tidak lagi melakukan tawar menawar terkait tuntutan kenaikan UMK sebesar Rp3,3 juta untuk tahun 2015. “Aksi tutup mulut ini sebagai simbol bahwa UMK sudah tidak ada lagi bahasa tawar menawar,” tegasnya saat ditemui di sela-sela aksinya kemarin.
Brand meminta kepada pemerintah saat ini untuk lebih mementingkan kepentingan para buruh. Pasalnya alih-alih membahas kenaikan UMK, pemerintah saat ini dinilainya ma lah terlalu sibuk membahas kenaikan BBM yang tak kunjung tuntas. Dia menegaskan, pihaknya sengaja membawa replika keranda mayat sebagai simbol ma tinya pemerintah untuk ikut berempati memikirkan nasib para buruh saat ini.
Disinggung ter kait perhitungan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang telah ditetapkan dewan peng upahan Kota Cimahi sebesar Rp1,7 juta, pihaknya masih mempertanyakan angka yang didapatkan tersebut. Pasal nya, besaran perhitungan KHL berdasarkan survei yang di lakukan buruh jauh lebih besar dibanding hasil perhitung an survei KHL oleh dewan peng upahan dengan hasil survei sebesar Rp2,7 juta.
“Angka dewan pengupahan itu darimana, hasil survey yang kami dapat jauh lebih besar,” tutur nya. Hingga pukul 12.00 WIB tidak ada satu pun perwakilan dari pihak Pemkot Cimahi yang me nemui buruh sehingga membuat mereka kecewa.
Nur azis
Selain itu buruh juga me la ku kan aksi long marchmenuju Kantor Wali Kota Cimahi ke ma rin. Aksi yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut diawali dengan aksi long march dengan mem bawa replika keranda mayat. Aksi itu dimulai dari Jalan Cibaligo - Jalan Amir Mahmud - Jalan Pesantren, Jalan Ci hanjuang dan berakhir di depan Kan tor Wali Kota Cimahi yang menjadi titik aksi para buruh.
Ketua DPC KASBI Kota Cimahi Brand Minardi me ngatakan, aksi long march dengan menutup mulut dilakukan sebagai sim bol sikap buruh untuk tidak lagi melakukan tawar menawar terkait tuntutan kenaikan UMK sebesar Rp3,3 juta untuk tahun 2015. “Aksi tutup mulut ini sebagai simbol bahwa UMK sudah tidak ada lagi bahasa tawar menawar,” tegasnya saat ditemui di sela-sela aksinya kemarin.
Brand meminta kepada pemerintah saat ini untuk lebih mementingkan kepentingan para buruh. Pasalnya alih-alih membahas kenaikan UMK, pemerintah saat ini dinilainya ma lah terlalu sibuk membahas kenaikan BBM yang tak kunjung tuntas. Dia menegaskan, pihaknya sengaja membawa replika keranda mayat sebagai simbol ma tinya pemerintah untuk ikut berempati memikirkan nasib para buruh saat ini.
Disinggung ter kait perhitungan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang telah ditetapkan dewan peng upahan Kota Cimahi sebesar Rp1,7 juta, pihaknya masih mempertanyakan angka yang didapatkan tersebut. Pasal nya, besaran perhitungan KHL berdasarkan survei yang di lakukan buruh jauh lebih besar dibanding hasil perhitung an survei KHL oleh dewan peng upahan dengan hasil survei sebesar Rp2,7 juta.
“Angka dewan pengupahan itu darimana, hasil survey yang kami dapat jauh lebih besar,” tutur nya. Hingga pukul 12.00 WIB tidak ada satu pun perwakilan dari pihak Pemkot Cimahi yang me nemui buruh sehingga membuat mereka kecewa.
Nur azis
(ars)