Hina Yogya, Florence Sihombing Mengaku Cinta Yogya
Hina Yogya, Florence Sihombing Mengaku Cinta Yogya
A
A
A
YOGYAKARTA - Florence Sihombing, terdakwa kasus penghinaan warga Yogyakarta melalui jejaring sosial, mengakui di dalam hatinya masih mencintai Yogyakarta. Hal itu diungkapnya usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Yogyakarta.
"Saya masih cinta Yogya," katanya, ditemui wartawan usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Yogyakarta, Rabu (12/11/2014).
Namun begitu, mahasiswi Kenotariatan Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM) ini mengaku, bukan berarti dirinya menyesal telah menghina warga Yogyakarta di jejaring sosial.
"Ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari perkara ini. Saya siap menghadapi proses hukum atas postingan saya. Pelajarannya yang dapat diambil, jadilah wanita tangguh," ungkapnya.
Seperti diketahui, Florence bersama civitas UGM Yogyakarta sempat meminta maaf atas postingannya. Permintaan maaf itu disampaikan Florence ke Gubernur DIY, sekaligus Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Tak hanya itu, permintaan maaf juga disampaikan langsung kepada Permaisuri Kraton Yogyakarta GKR Hemas dan elemen masyarakat yang melaporkannya ke polisi, di Ndalem Kraton Kilen Yogyakarta.
Namun, penyidik kepolisian dari Ditreskrimsus Polda DIY tetap meneruskan kasus ini hingga persidangan, karena kasusnya masuk delik absolud. Meski pelapor mencabut laporan, namun perkaranya tetap dilanjutkan hingga persidangan.
"Saya masih cinta Yogya," katanya, ditemui wartawan usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Yogyakarta, Rabu (12/11/2014).
Namun begitu, mahasiswi Kenotariatan Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM) ini mengaku, bukan berarti dirinya menyesal telah menghina warga Yogyakarta di jejaring sosial.
"Ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari perkara ini. Saya siap menghadapi proses hukum atas postingan saya. Pelajarannya yang dapat diambil, jadilah wanita tangguh," ungkapnya.
Seperti diketahui, Florence bersama civitas UGM Yogyakarta sempat meminta maaf atas postingannya. Permintaan maaf itu disampaikan Florence ke Gubernur DIY, sekaligus Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Tak hanya itu, permintaan maaf juga disampaikan langsung kepada Permaisuri Kraton Yogyakarta GKR Hemas dan elemen masyarakat yang melaporkannya ke polisi, di Ndalem Kraton Kilen Yogyakarta.
Namun, penyidik kepolisian dari Ditreskrimsus Polda DIY tetap meneruskan kasus ini hingga persidangan, karena kasusnya masuk delik absolud. Meski pelapor mencabut laporan, namun perkaranya tetap dilanjutkan hingga persidangan.
(san)
Explore More