Ceceran Minyak Mentah Terus Meluas
A
A
A
INDRAMAYU - Ceceran crude oil atau minyak mentah yang ditemukan di Pantai Tambak terus meluas. Minyak mentah itu kini menyebar hingga ke pesisir pantai di empat desa yang ada di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
Jika sebelumnya, ceceran crude oildi temukan di Pantai Tambak Desa Tambak, Kecamatan Indramayu, kini terus menyebar di Desa Pabean Udik, Karangsong, dan Singaraja.
Ceceran minyak men tah itu diperkirakan memanjang sekitar tujuh kilometer di bibir pantai di keempat desa ter sebut. Bahkan, ceceran minyak mentah itu juga menempel di sejumlah pohon mangrove di tepi pantai.Tanaman mangrove yang terkena tumpahan minyak mentah, akan mati, karena kandungan logam dalam minyak men tah cukup tinggi.
Anggota LSM Pelangi Masdi me ngatakan, ceceran minyak men tah tersebut bisa masuk dan merusak areal tambak milik warga yang ada di pinggir pantai. Jika itu terjadi, maka akan mematikan budidaya yang ada di dalam tambak. Tak hanya itu, warga juga kha watir karena minyak mentah tersebut mengandung unsur-unsur logam berat, diantaranya timbal. Dampaknya, akan me matikan biota laut dan tangkapan ikan di pesisir pantai Indramayu menjadi berkurang.
Masdi mengaku, belum mengetahui sumber penyebab tercecernya minyak mentah ke bibir pan tai tersebut. Dia menilai, ada tiga kemungkinan penyebab, yak ni berkaitan dengan aktivitas floa ting kapal tanker di lepas pantai, kebocoran, atau me mang ada unsur kesengajaan membuang minyak mentah di lepas pantai. “Kami terus berkoordinasi de ngan kantor lingkungan hidup untuk melakukan pem bersihan ceceran crude oil di pesisir pan tai,” kata dia.
Sejumlah petambak dan nelayan juga terus membersihkan gum palan hitam yang ditemukan di garis pantai tambak dan sekitarnya. “Sudah dapat 60 kantong kresek yang isinya minyak mentah. Kalau siang kami tidak me nemukan kesulitan saat membersihkan di tepi pantai. Tapi kalau malam, kami sulit untuk membersihkan karena minimnya penerangan,” kata Warman, 39, petambak setempat.
Di bagian lain, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Indram yu Sandi Jaya Pasa mengatakan, Pemkab Indramayu diharapkan dapat melakukan koordinasi dengan pi - hak-pihak terkait untuk mengantisipasi meluasnya ceceran crude oildi Pantai Payang.
Tomi indra
Jika sebelumnya, ceceran crude oildi temukan di Pantai Tambak Desa Tambak, Kecamatan Indramayu, kini terus menyebar di Desa Pabean Udik, Karangsong, dan Singaraja.
Ceceran minyak men tah itu diperkirakan memanjang sekitar tujuh kilometer di bibir pantai di keempat desa ter sebut. Bahkan, ceceran minyak mentah itu juga menempel di sejumlah pohon mangrove di tepi pantai.Tanaman mangrove yang terkena tumpahan minyak mentah, akan mati, karena kandungan logam dalam minyak men tah cukup tinggi.
Anggota LSM Pelangi Masdi me ngatakan, ceceran minyak men tah tersebut bisa masuk dan merusak areal tambak milik warga yang ada di pinggir pantai. Jika itu terjadi, maka akan mematikan budidaya yang ada di dalam tambak. Tak hanya itu, warga juga kha watir karena minyak mentah tersebut mengandung unsur-unsur logam berat, diantaranya timbal. Dampaknya, akan me matikan biota laut dan tangkapan ikan di pesisir pantai Indramayu menjadi berkurang.
Masdi mengaku, belum mengetahui sumber penyebab tercecernya minyak mentah ke bibir pan tai tersebut. Dia menilai, ada tiga kemungkinan penyebab, yak ni berkaitan dengan aktivitas floa ting kapal tanker di lepas pantai, kebocoran, atau me mang ada unsur kesengajaan membuang minyak mentah di lepas pantai. “Kami terus berkoordinasi de ngan kantor lingkungan hidup untuk melakukan pem bersihan ceceran crude oil di pesisir pan tai,” kata dia.
Sejumlah petambak dan nelayan juga terus membersihkan gum palan hitam yang ditemukan di garis pantai tambak dan sekitarnya. “Sudah dapat 60 kantong kresek yang isinya minyak mentah. Kalau siang kami tidak me nemukan kesulitan saat membersihkan di tepi pantai. Tapi kalau malam, kami sulit untuk membersihkan karena minimnya penerangan,” kata Warman, 39, petambak setempat.
Di bagian lain, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Indram yu Sandi Jaya Pasa mengatakan, Pemkab Indramayu diharapkan dapat melakukan koordinasi dengan pi - hak-pihak terkait untuk mengantisipasi meluasnya ceceran crude oildi Pantai Payang.
Tomi indra
(ars)