Dua Satpam Tewas Dikeroyok Setelah Pesta Miras
A
A
A
PEMALANG - Dua orang tewas dalam keributan di warung remang-remang yang ada di sekitar Terminal Induk Kabupaten Pemalang, Selasa (11/11/2014) dini hari.
Dua orang korban tewas yakni Soleman (34) dan Budi Setyawan (34). Keduanya berprofesi sebagai satpam di terminal dan Pasar Pagi, Pemalang. Keduanya merupakan warga Dukuh Gumelem, Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang. Soleman dan Budi tewas setelah mengalami luka tusukan benda tajam di sejumlah bagian tubuhnya.
Informasi yang dihimpun Sindonews.com, peristiwa itu bermula saat kedua korban menggelar pesta miras di warung remang-remang yang ada di utara terminal atau biasa disebut Kompleks Lokalisasi Calam. Setelah puas menenggak miras bersama dua orang temannya yang lain, keduanya kemudian bermaksud pulang.
Saat berjalan melewati warung remang-remang milik Warmo yang juga ada di Kompleks Calam, mereka terlibat cekcok dengan sekelompok orang yang juga tengah menggelar pesta miras. Oleh salah satu pelaku yang tengah mabuk di warung milik Warmo itu, kedua korban dianggap mengganggu hingga akhirnya ditarik ke dalam warung.
Pelaku bernama Sus itu kemudian menghasut tujuh orang temannya yang berada di dalam warung hingga akhirnya mereka ramai-ramai mengeroyok korban dengan bersenjatakan senjata tajam dan botol miras.
Akibat pengeroyokan itu, Soleman yang mengalami luka serius setelah terkena tusukan benda tajam di dada dan kedua kaki, tewas di lokasi kejadian. Satu korban lainnya, Budi, mengembuskan napas terakhir meski sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) dr Ashari, Pemalang, setelah mengalami beberapa luka tusukan benda tajam di bagian dada kanan dan kiri.
Kabag Humas Polres Pemalang AKP Harsono mengatakan, kedua korban tewas setelah mengalami penganiayaan oleh para pelaku yang berjumlah delapan orang. Jenazah keduanya saat ini masih berada di RS Ashari karena menunggu dilakukan autopsi oleh tim forensik kedokteran Polda Jateng.
"Para korban tewas karena dikeroyok dan dianiaya menggunakan botol dan senjata tajam," ujar Harsono kepada Sindonews.com, Selasa (11/11/2014).
Dua orang korban tewas yakni Soleman (34) dan Budi Setyawan (34). Keduanya berprofesi sebagai satpam di terminal dan Pasar Pagi, Pemalang. Keduanya merupakan warga Dukuh Gumelem, Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang. Soleman dan Budi tewas setelah mengalami luka tusukan benda tajam di sejumlah bagian tubuhnya.
Informasi yang dihimpun Sindonews.com, peristiwa itu bermula saat kedua korban menggelar pesta miras di warung remang-remang yang ada di utara terminal atau biasa disebut Kompleks Lokalisasi Calam. Setelah puas menenggak miras bersama dua orang temannya yang lain, keduanya kemudian bermaksud pulang.
Saat berjalan melewati warung remang-remang milik Warmo yang juga ada di Kompleks Calam, mereka terlibat cekcok dengan sekelompok orang yang juga tengah menggelar pesta miras. Oleh salah satu pelaku yang tengah mabuk di warung milik Warmo itu, kedua korban dianggap mengganggu hingga akhirnya ditarik ke dalam warung.
Pelaku bernama Sus itu kemudian menghasut tujuh orang temannya yang berada di dalam warung hingga akhirnya mereka ramai-ramai mengeroyok korban dengan bersenjatakan senjata tajam dan botol miras.
Akibat pengeroyokan itu, Soleman yang mengalami luka serius setelah terkena tusukan benda tajam di dada dan kedua kaki, tewas di lokasi kejadian. Satu korban lainnya, Budi, mengembuskan napas terakhir meski sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) dr Ashari, Pemalang, setelah mengalami beberapa luka tusukan benda tajam di bagian dada kanan dan kiri.
Kabag Humas Polres Pemalang AKP Harsono mengatakan, kedua korban tewas setelah mengalami penganiayaan oleh para pelaku yang berjumlah delapan orang. Jenazah keduanya saat ini masih berada di RS Ashari karena menunggu dilakukan autopsi oleh tim forensik kedokteran Polda Jateng.
"Para korban tewas karena dikeroyok dan dianiaya menggunakan botol dan senjata tajam," ujar Harsono kepada Sindonews.com, Selasa (11/11/2014).
(zik)