Puskopad di Manado Terbakar, Kerugian Rp100 Juta
A
A
A
MANADO - Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopad) TNI di Jalan Arnold Lingkungan I, Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, terbakar.
Kepala Lingkungan I Pakowa Ary Telealu ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengaku, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut ditaksir sebesar Rp100-an juta.
"Sekitar Rp100-an juta kerugian akibat kebakaran ini. Pasalnya di bangunan Puskopad tersebut ada dua jenis usaha. Usaha bengkel dan onderdil sepeda motor, serta satunya lagi salon," ujarnya, Jumat (7/11/2014).
Pengelola Puskopad tersebut, kata dia, adalah Jonmaten. Seluruh barang tidak ada yang diselamatkan, sebab api begitu cepat menjalar. Uang tunai Rp33 juta di dalam salon juga hangus.
"Sebenarnya bukan hanya Puskopad yang terbakar. Rumah, sekaligus gudang sembako milik keluarga Tuto-Ruung yang dikontrakkan ke keluarga Rumpasak, juga ikut terbakar," jelasnya.
Dia mengatakan, api bermula saat sepeda motor jenis Suzuki Thunder DB 6231 EQ mengisi bensin di Puskopad tersebut. Tak berselang lama setelah mengisi dan pemilik motor tersebut hendak membayar uang bensin, secara tiba-tiba ada percikan api dari tangki motor tersebut dan akhirnya terbakar.
"Yang jadi aneh, api itu kami tidak tahu kenapa tiba-tiba ada di mulut tangki motor tersebut," pungkasnya.
Sonny Muhammad, pemilik bengkel onderdil mengatakan, melihat adanya api pada motor itu, dirinya secepatnya mengambil tabung pemadam di dalam bengkel.
"Saat saya semprot, api sempat padam. Namun beberapa detik, tiba-tiba api kembali membesar. Saat itu pun kami tidak bisa menguasai api dan akhirnya merembet masuk ke dalam bengkel, salon, hingga gudang sembako tetangga. Termasuk motor itu hangus," jelasnya.
15 menit kemudian, lanjut Muhammad, tiga mobil pemadam kebakaran tiba di TKP dan langsung menjinakkan api. Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan.
"Syukurlah pemadam cepat datang. Seandainya tidak, bukan tidak mungkin api akan merembet ke mana-mana, pasalnya daerah ini padat rumah penduduk."
Kepala Lingkungan I Pakowa Ary Telealu ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengaku, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut ditaksir sebesar Rp100-an juta.
"Sekitar Rp100-an juta kerugian akibat kebakaran ini. Pasalnya di bangunan Puskopad tersebut ada dua jenis usaha. Usaha bengkel dan onderdil sepeda motor, serta satunya lagi salon," ujarnya, Jumat (7/11/2014).
Pengelola Puskopad tersebut, kata dia, adalah Jonmaten. Seluruh barang tidak ada yang diselamatkan, sebab api begitu cepat menjalar. Uang tunai Rp33 juta di dalam salon juga hangus.
"Sebenarnya bukan hanya Puskopad yang terbakar. Rumah, sekaligus gudang sembako milik keluarga Tuto-Ruung yang dikontrakkan ke keluarga Rumpasak, juga ikut terbakar," jelasnya.
Dia mengatakan, api bermula saat sepeda motor jenis Suzuki Thunder DB 6231 EQ mengisi bensin di Puskopad tersebut. Tak berselang lama setelah mengisi dan pemilik motor tersebut hendak membayar uang bensin, secara tiba-tiba ada percikan api dari tangki motor tersebut dan akhirnya terbakar.
"Yang jadi aneh, api itu kami tidak tahu kenapa tiba-tiba ada di mulut tangki motor tersebut," pungkasnya.
Sonny Muhammad, pemilik bengkel onderdil mengatakan, melihat adanya api pada motor itu, dirinya secepatnya mengambil tabung pemadam di dalam bengkel.
"Saat saya semprot, api sempat padam. Namun beberapa detik, tiba-tiba api kembali membesar. Saat itu pun kami tidak bisa menguasai api dan akhirnya merembet masuk ke dalam bengkel, salon, hingga gudang sembako tetangga. Termasuk motor itu hangus," jelasnya.
15 menit kemudian, lanjut Muhammad, tiga mobil pemadam kebakaran tiba di TKP dan langsung menjinakkan api. Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan.
"Syukurlah pemadam cepat datang. Seandainya tidak, bukan tidak mungkin api akan merembet ke mana-mana, pasalnya daerah ini padat rumah penduduk."
(zik)