Peternak dan Penjual Ikan Hias Menjerit

Jum'at, 07 November 2014 - 18:15 WIB
Peternak dan Penjual Ikan Hias Menjerit
Peternak dan Penjual Ikan Hias Menjerit
A A A
PALEMBANG - Akibat pemadaman listrik yang sering kali terjadi di seluruh wilayah Kota Palembang, membuat peternak dan penjual ikan hias me nga la mi kerugian hingga jutaan rupiah.

Mereka berharap, PLN dapat cepat memperbaiki kerusakan dan menormalkan kembali listrik, hingga binis mereka tidak terganggu. Faisal,42, salah seorang peternak yang juga pedagang ikan hias mengaku, telah mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah lebih. “Ya, gara-gara pemadaman listrik saya me nga la mi kerugian. Karena banyak sekali ikan saya yang mati, karena mereka kekurangan oksigen,” katanya, kemarin.

Dia menjelaskan, ia berjualan dan beternak ikan hias jenis ikan mas koki, koi, dan layanglayang. Ikan-ikan hias tersebut memang gampang sekali mati karena kekurangan oksigen. “Ikan jenis itu memang gampang mati, makanya jika lewat pemadaman malam hari dan kita ketiduran maka banyak sekali ikan yang mati,” tukasnya.

Selain beternak tiga jenis ikan tersebut, Faisal juga membeli ikan hias dari para pemasok dari jawa. Beberapa jenis ikan seperti ikan soma, ikan tutul catfish, ikan palmas, dan beberapa jenis ikan lainnya. Ikan yang dipasok tersebut, juga dipelihara di rumah dengan meng gunakan bantuan oksigen dan gelembung udara. “Jika listrik padam, otomatis mereka kekurangan udara.

Dan dalam waku beberapa jam saja, jika tak dibantu dengan oksigen mereka mati,” katanya. Hal yang sama juga diakui Radjab, 27, seorang peternak ikan jenis nila, koi dan cupang. Peternakannya berada dikawasan Tegal Binangun Plaju Palem bang. Menurut dia, pemadaman listrik juga turut serta berpengaruh pada kondisi ikan hias yang dia ternakkan. Gara-gara seringnya pemadaman listrik, ia mengalami kerugian Rp2 juta lebih. “Kami peternak mengaharapkan PLN kembali normal,” katanya.

Muhammad uzair
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7283 seconds (0.1#10.140)