Kami Rindu Juara

Jum'at, 07 November 2014 - 16:54 WIB
Kami Rindu Juara
Kami Rindu Juara
A A A
PALEMBANG - Setelah 19 tahun hampa trofi, Maung Bandung berpeluang mengakhiri puasa gelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring malam ini.

Saatnya rindu jutaan warga Jabar terutama bobotoh akan Maung Bandungjuara, terbayar. Dua tim terbaik Tanah Air, Persib Bandung dan Persipura Jaya pura bertemu di final In donesia Super League (ISL) 2014.

Laga yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, tepat pukul 18.30 WIB itu dipastikan berlangsung me na rik karena kedua tim berambisi meraih predikat juara. Final ISL 2014 ini disebut sebagai partai ideal lantaran mem pertemukan dua kekuatan dari wilayah barat dan timur Indonesia. Di fase wilayah, baik Persib maupun Persipura, sama-sama menjadi runner up.

Bahkan di babak delapan besar ISL 2014, keduanya menjadi pemuncak grup dan memastikan lolos ke babak semifinal. Di babak semifinal, Maung Bandung berhasil mengalahkan Arema Cronus (juara ISL musim 2009/2010), dengan skor cukup telak 3-1. Sedangkan Persipura berhasil menumbangkan Pelita Ban dung Raya (PBR) dengan skor 2-0 tanpa balas. Di babak final nanti, Persib Ban dung dipastikan tampil habis-habisan demi me muas kan dahaga gelar yang dinanti selama 19 tahun.

Sebaliknya tim Mutiara Hitam-julukan Persipura akan menjaga gengsi untuk mem pertahankan gelar ISL yang telah diraih pada musim sebelumnya. Kesebalasan asal Jayapura, Papua ini juara ISL musim 2008/2009, 2010/2011 dan 2012/2013. Bukan hanya itu, perang bintang berlabel timnas bakal tersaji dalam laga terakhir ini sehingga pertandingan akan berlangsung panas, ketat, dan dramatis. Persib Bandung memiliki delapan pemain timnas seperti I Made Wirawan, Supardi Nasir, M Ridwan, Ahmad Jufri - yanto,Tony Sucipto, Hariono, Firman Utina, dan Ferdinand Alferd Sinaga.

Sedangkan juara bertahan Persipura memiliki nama tenar, seperti Boaz So - lossa, Ferinando Pahabol, dan Emmanuel Wanggai. Persib Bandung pasti telah mempelajari kekuatan Persipura saat mengalahkan rival sekota Pelita Bandung Raya (PBR) di semifinal. Pertarungan ketat bakal terjadi di lini tengah dan menjadi dramatis ketika Per sib ataupun Persipura mampu menerobos lini pertahanan lawan.

Berdasarkan data pertemuan kedua tim, Persipura lebih ba nyak menang melawan Persib. Mutiara Hitam mendominasi laga dengan menang tujuh kali dari 12 kali laga melawan Maung Bandung. Sebaliknya, Persib hanya mampu membenam kan Persipura dua kali dan tiga seri. Kemenangan Persib atas Persipura terjadi satu dasawarsa silam, tepatnya pada 8 Agustus 2004 di kompetisi Divisi Utama dengan skor tipis 1-0.

Sementara, dalam lima per tandingan terakhir, Persipura juga mampu menang tiga dan hanya dua kali seri. Laga imbang itu pun terjadi di kandang Maung Bandung, yakni pada ISL 2011 dengan skor 2-2 dan ISL 2010 dengan skor 0-0. Jika Persib hanya mampu menang dua kali dengan skor tipis 1-0, sebaliknya Persipura bisa menang telak dengan skor 4-0 dalam ISL 2012 dan skor 5-1 dalam ISL 2011. Catatan yang tidak mengenakkan lainnya bagi Persib ketika kalah dalam pertemuan pertama dan terakhir dalam kompetisi Divisi Utama 2003 dengan skor 1-2 dan kalah 0-1 dalam ISL 2012.

Meski begitu, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman enggan menanggapi hasil minor yang dialami Persib Bandung selama berhadapan dengan Persipura. “Kami tahu, Persipura punya pengalaman dan mental juara. Tapi sesuai tekad kami ingin menjadi juara dan mengalahkan Persipura. Meski catatan pertemuan kami kurang baik, tapi kami sudah sampaikan kepada pemain untuk dapat memecahkan mitos tersebut,” kata Djadjang saat prematch di Hotel Horison, Palembang kemarin.

Persipura, ujar dia, merupakan tim yang sangat stabil dan mapan karena para pemain sudah lama bersatu. Bahkan tan pa pelatih Jacksen F Thiago yang belum lama ini pergi meninggalkan Persipura, tak menurunkan kualitas Mutiara Hitam. “Motivasi ini yang ber bahaya dan harus kami antisipasi,” ujar dia. Selain itu, ungkap Djadjang, Persipura memiliki pemain berkualitas sama dengan Persib Bandung.

“Di belakang ada Bio Paulin menjadi momok yang sulit ditaklukkan. Di tengah, ada (Emmanuel) Wanggai, Lim Jun Sik, Robertino (Pauglari). Apalagi ada Boaz (Salossa). Ini yang menakutkan tim-tim lawan,” tutur pelatih yang akrab disapa Djanur ini. Namun, Djanur memastikan kondisi seluruh anak asuhnya siap tempur, ditambah tidak ada pemain yang cedera atau terkena akumulasi kartu.

Dalam pertandingan nanti, yang paling diperhatikan adalah konsentrasi pemain. Sebab selama ini para pemain masih belum bisa mempertahankan konsentrasi. Gol-gol ke gawang Persib terjadi pada menit-menit akhir baik babak pertama maupun kedua. “Memang perbedaan kami dalam menghadapi final nanti, Persipura lebih diuntungkan karena saat semifinal bermain di laga pertama.

Kemudian masa recovery dua hari cukup panjang. Sedangkan kami tidak bisa melakukan persiapkan khu sus. Kemarin saja, hanya hydrotherapy dan sekarang latihan ringan. Tapi pemain punya semangat tinggi, kekurang an masa recovery bisa diatasi. Karena memang final, jadi motivasi bermain lebih dari pertandingan-pertandingan sebelum nya,” ungkap Djanur. Gelandang Persib Makan Konate mengungkapkan, yakin Maung Bandung bisa meraih kemenangan di pertandingan final malam ini.

“Jangan takut menghadapi Persipura. Karena di lapangan kami tetap ber tanding 11 melawan 11 pemain. Insya Allah, saya optimistis Persib bisa jadi juara,” ungkap Konate. Sementara itu, di kubu Persipura, asisten pelatih Chris Leo Yarangga mengatakan, Persib merupakan tim yang sangat luar biasa, terlebih banyak pemain timnas. “Tapi saya juga merasa bangga sama tim (Persipura) karena bisa lolos ke babak final. Padahal dengan permasalah an di tim kami setelah coach Jacksen pergi. Bagaimana kami tangani Persipura untuk tampil di final.

Kami bicara sama pemain, kami siap menangani tim dan membawa tim juara. Kalau besok menang, kami dapat bintang lima karena berhasil membawa Persipura memenangkan pertandingan setelah ditinggal Jacksen,” kata Chris. Di laga final nanti, ujar dia, Persipura mendapatkan amunisi tambahan setelah Ruben Sanadi dapat kembali tampil mem perkuat tim. “Mudah-mudahan apa yang kami harapkan dapat terwujud. Kami sudah antisipasi bagaimana membendung Persib.

Termasuk cara main nya juga, kami sudah tahu,” ujar dia. Menurut Chris, Persib kerap menampilkan permainan umpan-umpan panjang. Dengan begitu, pihaknya mengins truksi kan agar pemain dapat tampil menekan agar permainan Persib tidak bisa berkembang. “Kami harus tekan permainan mereka. Tidak usah kasih kesempatan. Kalau sudah memegang bola, harus tekan mereka. Mau ke kiri atau ke kanan, harus kami tekan,” tutur Chris.

Tidak hanya itu, ungkap dia, Mutiara Hitam akan mem berikan kejutan kepada seluruh penonton. Apalagi ribuan bobotoh julukan suporter Persib akan datang menyaksikan lang sung pertandingan pamungkas nanti.

1.561 Polisi Siap Amankan Nobar

Polrestabes Bandung siap mengamankan acara nonton bareng (nobar) pertandingan final ISL 2014 antara Persib melawan Persipura yang disiarkan langsung RCTI dengan mengerahkan 1.561 brigadir RW.

“Kami akan mengerahkan Brigadir RW untuk mengamankan acara nobardi permukiman warga, satu RW satu polisi,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi kemarin. Kapolrestabes meng ung kapkan, pihaknya meminta pengurus RW melaporkan acara nobar di lingkungannya kepada brigadir RW atau polsek terdekat. “Yang terpenting warga ha rus bisa menjaga kondusivitas, keama nan, dan ketertiban lingkungan,” ungkap Kapolres tabes.

Mashudi menuturkan, Polrestabes Bandung pun akan meng gelar nobar di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa. “Ya sambil memantau keamanan, kami pun akan menggelar nobar di Papolrestabes. Itu untuk anggota kami yang berjaga. Namun masyarakat boleh bergabung,” tutur Mashudi.

Muhammad ginanjar/ Decky irawan jasri/ Agie permadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1408 seconds (0.1#10.140)