15 Mobil Tabrakan Karambol di Tol Cipularang
A
A
A
PURWAKARTA - Sedikitnya 15 kendaraan mengalami tabrakan beruntun di Ruas Tol Cipularang Km 92+200 atau di daerah Sukatani, Purwakarta.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00 Wib tadi malam ini, hanya saja sedikitnya 10 dari 15 kendraan yang terlibat kecakaan beruntun itu mengalami rusak berat.
Pantauan KORAN SINDO di lokasi kejadian, kendaraan yang rusak didominasi kendaraan pribadi. Rata-rata kendaraan rusak di bagian bodi depan dan belakang. Selain menimbulkan kerugian materi, dalam kecelaan itu dilaporkan empat penumpang dilarikan ke RS Tamrin Purwakarta.
"Belum diketahui penumpang mobil mana harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit tersebut. Hanya saja tadi ada korban yang kepalanya berdarah, tapi tidak parah. Jumlahnya empat orang masing-masing korban dari kendaraan yang berbeda-beda," ungkap Aiptu Endang Petugas PJR Tol Cipularang di lokasi kejadian Kamis (6/11/2014).
Kecelakaan beruntun ini, berawal saat kondisi Jalan Tol di KM 92+200 Bandung-Jakarta tengah terjadi antrean kendaraan akibat ada truk pengangkut sayur yang tumpah ke ruas jalan tol setelah mengalami kecelakaan tunggal.
Saat itu tiba-tiba saja dari arah belakang datang mobil Bus Budiman Jurusan Tasik - Jakarta Nopol Z 7712 HC melaju dengan kecepatan tinggi.
Bus yang dikemudikan Didi (40) warga Tasikmalaya ini tidak mengetahui ada kendaraan mengantre di depannya. Karena laju kendaraan cukup kencang bus sulit dikendalikan kemudian menabrak kendaraan di depannya. Pertama Bus menabrak mobil Toyota Avanza T 1579 B kemudian menabrak kendaraan lainnya yang ada di depan.
Ditemui pascakecelakaan, Didi sopir bus membantah kendaraannya mengalami remblong. Menurutnya jalan di lokasi kecelakaan memang menikung dan juga menurun. Sehingga tidak tahu ada kendaraan lain yang mengantre. Akibatnya bus sulit dikendalikan hingga kecelakaan tak terhindari
"Mobil saya tidak lolos rem. Saya memang tidak tau ada mobil mengantre di depan. Saat itu mobil saya dikejar bus Primajasa jadi memang sedang kencang. Saat mengetahui ada antrean kendaraan di depan, bus yang saya kendarai sulit berhenti meskipun direm. Lalu menabrak," tutur Didi.
Hingga berita ini diturunkan polisi masih melakukan olah kejadian perkara. Sejumlah saksi dimintai keterangan termasuk sopir bus Budiman. Kasus kecelakaan beruntun ini ditangani unit Laka Lantas Polres Purwakarta.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00 Wib tadi malam ini, hanya saja sedikitnya 10 dari 15 kendraan yang terlibat kecakaan beruntun itu mengalami rusak berat.
Pantauan KORAN SINDO di lokasi kejadian, kendaraan yang rusak didominasi kendaraan pribadi. Rata-rata kendaraan rusak di bagian bodi depan dan belakang. Selain menimbulkan kerugian materi, dalam kecelaan itu dilaporkan empat penumpang dilarikan ke RS Tamrin Purwakarta.
"Belum diketahui penumpang mobil mana harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit tersebut. Hanya saja tadi ada korban yang kepalanya berdarah, tapi tidak parah. Jumlahnya empat orang masing-masing korban dari kendaraan yang berbeda-beda," ungkap Aiptu Endang Petugas PJR Tol Cipularang di lokasi kejadian Kamis (6/11/2014).
Kecelakaan beruntun ini, berawal saat kondisi Jalan Tol di KM 92+200 Bandung-Jakarta tengah terjadi antrean kendaraan akibat ada truk pengangkut sayur yang tumpah ke ruas jalan tol setelah mengalami kecelakaan tunggal.
Saat itu tiba-tiba saja dari arah belakang datang mobil Bus Budiman Jurusan Tasik - Jakarta Nopol Z 7712 HC melaju dengan kecepatan tinggi.
Bus yang dikemudikan Didi (40) warga Tasikmalaya ini tidak mengetahui ada kendaraan mengantre di depannya. Karena laju kendaraan cukup kencang bus sulit dikendalikan kemudian menabrak kendaraan di depannya. Pertama Bus menabrak mobil Toyota Avanza T 1579 B kemudian menabrak kendaraan lainnya yang ada di depan.
Ditemui pascakecelakaan, Didi sopir bus membantah kendaraannya mengalami remblong. Menurutnya jalan di lokasi kecelakaan memang menikung dan juga menurun. Sehingga tidak tahu ada kendaraan lain yang mengantre. Akibatnya bus sulit dikendalikan hingga kecelakaan tak terhindari
"Mobil saya tidak lolos rem. Saya memang tidak tau ada mobil mengantre di depan. Saat itu mobil saya dikejar bus Primajasa jadi memang sedang kencang. Saat mengetahui ada antrean kendaraan di depan, bus yang saya kendarai sulit berhenti meskipun direm. Lalu menabrak," tutur Didi.
Hingga berita ini diturunkan polisi masih melakukan olah kejadian perkara. Sejumlah saksi dimintai keterangan termasuk sopir bus Budiman. Kasus kecelakaan beruntun ini ditangani unit Laka Lantas Polres Purwakarta.
(ysw)