Galian Proyek Hotel Longsor, 3 Tewas Tertimbun

Selasa, 04 November 2014 - 12:40 WIB
Galian Proyek Hotel...
Galian Proyek Hotel Longsor, 3 Tewas Tertimbun
A A A
YOGYAKARTA - Galian proyek pembangunan hotel berlantai delapan di Jalan Urip Sumohardjo No 139, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta, tepatnya di depan bioskop XXI longsor menimpa tiga pekerjanya, kemarin.

Ketiganya pun langsung tewas di lokasi kejadian. Seluruh korban tewas yaitu Kharis, 40, warga Demak; Sholeh, 41, warga Brankas, Demak; dan Muhamad Kodri, 40, warga Jombor, Salatiga, Jawa Tengah.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu seluruh pekerja proyek akan membangun fondasi basement hotel. Sebagian pekerja menyiapkan besi untuk rangka tiang cakar ayam, sedangkan ketiga korban berada di dalam lubang galian calon lokasi fondasi cakar ayam sedalam kurang lebih empat meter. Tanpa diduga, tanah di sekitar lubang galian fondasi itu ambles dan longsor. Ketiga korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga langsung tertimbun tanah.

Proses evakuasi cukup memakan waktu karena keterbatasan alat evakuasi. Baru sekitar 30 menit, ketiga korban berhasil ditemukan dan diangkat dari lokasi reruntuhan. Ketiganya dilarikan ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta untuk kepentingan autopsi.

Salah satu saksi mata yang juga pekerja dalam proyek tersebut, Wardi, 47, menceritakan rekan kerjanya itu sebelum kejadian tengah menggali tanah untuk bangunan basement. “Tiba-tiba tanah ambles dan langsung menimbun mereka,” tutur pekerja asal Blora, Jateng itu yang saat kejadian tengah mengangkut besi untuk rangka tiang cakar ayam.

Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Ketiga korban tewas yang baru bekerja sekitar sepekan di proyek hotel ini tidak bisa menyelamatkan diri. Mereka langsung tertimbun longsoran tanah setinggi hampir satu meter. “Pekerja lain langsung mencoba menyelamatkan korban,” katanya.

Seorang pekerja lainnya, Muladi, 32, juga tidak menyangka proyek pembangunan hotel yang telah berjalan sejak tiga bulan lalu itu akan berujung duka. “Kami tak tahu penyebab tanah ambles apa,” tuturnya. Pascakejadian, aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menutup areal proyek memakai police line . Pantauan di lokasi kejadian, tidak terlihat satu pun papan nama perusahaan atau kontraktor mana yang mengerjakan proyek tersebut.

Kapolsekta Gondokusuman Komisaris Polisi Eddy Sugiharta mengatakan, tiga korban tewas di lokasi kejadian. “Seluruhnya meninggal di lokasi. Kasus ini berkoordinasi dengan polresta.”

Dikonfirmasi, Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP. Sedikitnya empat pekerja dan keamanan proyek dimintai keterangannya sebagai saksi. Berdasar hasil penyelidikan awal, peristiwa itu diduga murni akibat kecelakaan kerja. “Masih akan kami dalami penyebab pastinya,” ujarnya.

Guna kepentingan penyelidikan, polisi menghentikan proyek pembangunan hotel. Direncanakan polisi juga bekerja sama dengan tim Laboratorium Forensik Polri untuk memastikan penyebab kecelakaan kerja ini. “Proyeknya kami hentikan sampai proses penyelidikan selesai,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perizinan Kota Yogyakarta Setiono mengungkapkan pembangunan hotel berlantai delapan di Jalan Urip Sumohardjo No 139 itu telah mengantongi izin lengkap dari Pemkot Yogyakarta. “Izinnya sesuai prosedur dan keluar awal 2014 ini,” katanya.

Saat ditanya pihak mana dan apa nama hotel tersebut, dia menjawab saat pengajuan izin, proyek hotel itu belum memiliki nama. Hotel itu direncanakan terdiri dari dua tingkat basement dan enam lantai.

Atas kejadian naas itu, pihak dinas tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap pembangunan hotel. “Kami akan lihat apakah pembangunan yang dilakukan sesuai yang diajukan atau tidak. Kami rencanakan menerjunkan tim ke lapangan besok (hari ini),” tandasnya.

Ristu Hanafi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6757 seconds (0.1#10.140)