Pemerintah Janji Bangun Infrastrukur di Perbatasan Malaysia

Senin, 03 November 2014 - 22:36 WIB
Pemerintah Janji Bangun...
Pemerintah Janji Bangun Infrastrukur di Perbatasan Malaysia
A A A
SAMARINDA - Jeritan suara hati masyarakat di perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim), rupanya didengar oleh pemerintah.

Rencana untuk menurunkan Bendera Merah Putih dan menggantinya dengan bendera kebangsaan Malaysia, di perbatasan Indonesia itu pun urung dilakukan untuk sementara, menunggu janji pemerintah melakukan pembangunan di daerah itu terwujud.

Penjabat Bupati Mahakam Ulu MS Ruslan mengatakan, pemerintah akan melakukan pembangunan infrastruktur di Kaltim. Proses pembangunan itu akan dibagi menjadi beberapa program jangka pendek, menengah, dan panjang.

"Untuk jangka pendek, akan dibangun bandara perintis di Kabupaten termuda di Kaltim ini. Melihat kondisi geografis, dan kebutuhan anggaran, opsi membangun jalan darat masuk di program jangka panjang," katanya, Senin (3/11/2014).

Untuk lokasi pembangunan bandara perintis itu, hingga kini pemerintah daerah masih terus mencari lahan yang cocok. Sedang daerah yang terpilih untuk dijadikan bandara adalah Long Apari.

Namun begitu, rencana tersebut masih bisa berubah. Sementara untuk pembangunan jalan darat, rencananya pemerintah akan bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat, sebagai pihak yang mengerjakan pembangunan itu.

"Pilihan kerjasama dengan TNI, diambil mengingat biaya yang dikeluarkan akan lebih kecil, dan jauh lebih murah ketimbang menggunakan jasa kontraktor. Kita akan siapkan Rp40 miliar, tapi itu hanya untuk beberapa puluh kilometer," ungkapnya.

Dijelaskan, pengerjaan jalan darat itu akan melibatkan Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Tengah. Jalan yang akan dibangun dari Kecamatan Long Bagun menuju Long Apari sepanjang 236 km.

"Kalau pakai kontraktor, tentu anggaran sebesar itu tidak cukup. Sedangkan kita hitung, untuk jalan 236 km itu, setidaknya perlu Rp3 triliun lebih," tukasnya.

Sebagai bentuk perhatian serius dari pemerintah dalam membangun, dan memperbaiki infrastruktur di daerah perbatasan, hari ini Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal mengunjungi wilayah Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu.

Dalam kunjungan itu, Mukmin Faisyal langsung menggelar rapat koordinasi pembangunan sejumlah infrastruktur, di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia ini.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 desa di Kecamatan Long Apari, mengancam akan mengibarkan bendera Malaysia. Warga desa di daerah perbatasan dengan Serawak, Malaysia ini, menganggap perhatian pemerintah sangat minim.

Ke-10 desa di perbatasan itu adalah Desa Long Apari, Long Penaneh 1, Long Penaneh 2, Long Penaneh 3, Long Kriyok, Tiong Buu, Tiong Ohang, Kampung Baru, Naha Tifaf, dan Desa Naha Silat.

Desa-desa ini sebelumnya merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Setelah dilakukan pemekaran, kawasan perbatasan ini masuk ke dalam Kabupaten Mahakam Ulu yang masih dijabat oleh penjabat bupati.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8477 seconds (0.1#10.140)