Tanamkan Cinta Satwa pada Siswa
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebanyak 90 pelajar Kota Yogyakarta diajak me ngenali satwa dalam Jambore Jogja Cinta Satwa. Siswa yang ber asal dari jenjang SD hingga SMA dan SMK tersebut selama dua hari mulai kemarin dikumpul kan di Bumi Perkemahan, perkebunan, dan peternakan, Tri pilar, Srawungan, Hargobinangun, Pakem, Sleman.
Ketua Panitia Jambore Jogja Cinta Satwa drh Haris Darmawan mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan memiliki tu juan untuk menanamkan semangat cinta terhadap satwa dan lingkungan.
"Peserta ada 90 anak sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK yang berasal dari 31 sekolah," ungkapnya, kemarin.
Dalam jambore selama dua hari, para siswa akan diajak melakukan observasi dan men catat perilaku satwa liar. Dari penga matan yang dilakukan mam pu memunculkan rasa cinta terhadap satwa dan lingkungan seperti yang menjadi tujuan penyelenggaraan jambore.
Untuk jangka panjang, kegiatan yang dilakukan diha rapkan mampu menjadi trigger terhadap pemahaman untuk ikut men jaga dan melestarikan lingkungan. Hal itu mempertimbangkan, kondisi saat ini banyak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh ulah manusia.
"Kerusakan ini harus segera di perbaiki dan lingkungan yang belum mengalami kerusakan harus dijaga, dan dilestarikan. Oleh karena itu perlu ada ge rakan penanaman cinta satwa dan lingkungan. Itu harus dimulai, dari generasi muda," kata Haris.
Kepala Dinas Perindustrian Per dagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindag koptan) Ko ta Yogyakarta Suyana menga takan, jambore yang digelar merupakan agenda lanjutan dari kegiatan sosialisasi dan penanaman cinta satwa yang sudah berlangsung pada Februari lalu.
Dari jambore kali ini, diharapkan akan muncul Duta Satwa dari kalangan pelajar di Kota Yogyakarta. "Duta Satwa ini nan tinya mewakili Kota Yogyakarta," ucapnya.
Senada dengan Haris, Suyana juga berharap dengan agen da Ja bore Jogja Cinta Satwa akan di dapatkan generasi yang memiliki kecintaan menjaga dan melestarikan lingkungan.
Maha deva
Ketua Panitia Jambore Jogja Cinta Satwa drh Haris Darmawan mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan memiliki tu juan untuk menanamkan semangat cinta terhadap satwa dan lingkungan.
"Peserta ada 90 anak sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK yang berasal dari 31 sekolah," ungkapnya, kemarin.
Dalam jambore selama dua hari, para siswa akan diajak melakukan observasi dan men catat perilaku satwa liar. Dari penga matan yang dilakukan mam pu memunculkan rasa cinta terhadap satwa dan lingkungan seperti yang menjadi tujuan penyelenggaraan jambore.
Untuk jangka panjang, kegiatan yang dilakukan diha rapkan mampu menjadi trigger terhadap pemahaman untuk ikut men jaga dan melestarikan lingkungan. Hal itu mempertimbangkan, kondisi saat ini banyak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh ulah manusia.
"Kerusakan ini harus segera di perbaiki dan lingkungan yang belum mengalami kerusakan harus dijaga, dan dilestarikan. Oleh karena itu perlu ada ge rakan penanaman cinta satwa dan lingkungan. Itu harus dimulai, dari generasi muda," kata Haris.
Kepala Dinas Perindustrian Per dagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindag koptan) Ko ta Yogyakarta Suyana menga takan, jambore yang digelar merupakan agenda lanjutan dari kegiatan sosialisasi dan penanaman cinta satwa yang sudah berlangsung pada Februari lalu.
Dari jambore kali ini, diharapkan akan muncul Duta Satwa dari kalangan pelajar di Kota Yogyakarta. "Duta Satwa ini nan tinya mewakili Kota Yogyakarta," ucapnya.
Senada dengan Haris, Suyana juga berharap dengan agen da Ja bore Jogja Cinta Satwa akan di dapatkan generasi yang memiliki kecintaan menjaga dan melestarikan lingkungan.
Maha deva
(bbg)