Masyarakat Adat Blokade Jalan Jayapura-Sentani
A
A
A
JAYAPURA - Ratusan masyarakat adat dan organisasi Barisan Merah Putih memblokade ruas jalan Jayapura-Sentani dengan membakar ban. Mereka kecewa karena permintaan 14 kursi untuk masyarakat adat di Dewan Perwakilan Rakyat Papua tidak diakomodir.
Masyarakat yang membawa senjata tradisional panah ini membakar membakar ban di ruas jalan perbatasan Jayapura menuju Sentani, Sabtu (1/11/2014) siang. Kendaraan yang melintas pun dihalau, tidak boleh lewat. Akibatnya, terjadi kemacetan di sepanjang perbatasan Jayapura-Sentani, hingga dua jam lebih.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi mencoba memadamkan api dengan air dari mobil tangki air yang sedang melintas. Polisi juga mengatur arus lalu lintas agar kembali normal.
"Jam sebelas waktu Papua terjadi pemalangan di batas kota oleh kelompak Pak Ramses Ohee. Mereka memperjuangkan 14 kursi yang tidak diakomodir di Dewan Perwakilan Rakyat Papua. Mereka juga membakar ban sehingga akses jalan menjadi lumpuh," kata Kapolsubsektor Heram Ipda Alfrit Nadek.
Setelah api berhasil dipadamkan petugas, kaeadaan lokasi kembali normal. Sementara, Kapolres Kota Jayapura Alfred Papare masih melakukan dialog dengan tokoh masyarakat Ramses Ohee agar kejadian tidak terulang kembali.
Masyarakat yang membawa senjata tradisional panah ini membakar membakar ban di ruas jalan perbatasan Jayapura menuju Sentani, Sabtu (1/11/2014) siang. Kendaraan yang melintas pun dihalau, tidak boleh lewat. Akibatnya, terjadi kemacetan di sepanjang perbatasan Jayapura-Sentani, hingga dua jam lebih.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi mencoba memadamkan api dengan air dari mobil tangki air yang sedang melintas. Polisi juga mengatur arus lalu lintas agar kembali normal.
"Jam sebelas waktu Papua terjadi pemalangan di batas kota oleh kelompak Pak Ramses Ohee. Mereka memperjuangkan 14 kursi yang tidak diakomodir di Dewan Perwakilan Rakyat Papua. Mereka juga membakar ban sehingga akses jalan menjadi lumpuh," kata Kapolsubsektor Heram Ipda Alfrit Nadek.
Setelah api berhasil dipadamkan petugas, kaeadaan lokasi kembali normal. Sementara, Kapolres Kota Jayapura Alfred Papare masih melakukan dialog dengan tokoh masyarakat Ramses Ohee agar kejadian tidak terulang kembali.
(zik)