Ditampar Guru, Siswa SMP Ini Melapor ke Polisi
A
A
A
SERANG - Seorang siswa SMP Islam di Kabupaten Serang, Banten, MJ (14) mengaku dianiaya oleh oknum guru agama, H (27). Siswa tersebut mengalami luka di bagian wajah dan punggung akibat tamparan dan dorongan gurunya.
Menurut MJ, peristiwa tersebut terjadi ketika jam belajar sedang berlangsung Kamis (30/10/2014) sekitar pukul 09.00 WIB. Penganiayaan tersebut bermula ketika MJ ingin meminjam spidol ke temannya. Tiba-tiba, guru tersebut menampar pipi kiri korban dan bahkan sempat mendorong korban.
Karena anaknya diperlakukan tidak sewajarnya oleh oknum guru, Madsari, ayah korban, kemudian melaporkan tindakan kekerasan tersebut kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Serang.
"Enggak terima anak saya dipukulin kayak gini. Kalau bisa diproses lebih lanjut, biar tidak ada korban lainnya," ujarnya.
Sementara, MJ mengaku dia dipukul empat kali oleh gurunya. MJ juga mengatakan, sebelum kejadian tersebut, rekannya sempat dianiaya namun tidak melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.
"Memang gurunya galak, suka marah-marah, sudah yang kedua kalinya ini. Teman saya pernah ditonjok juga," kata MJ yang saat melapor mengenakan seragam sekolah.
Sebelum mendatangi Polres Serang, keluarga korban sudah membawa MJ ke Puskesmas Kecamatan Kibin. Dari pemeriksaan itu, terdapat luka di bagian belakang leher MJ. Pipinya pun lebam.
Menurut MJ, peristiwa tersebut terjadi ketika jam belajar sedang berlangsung Kamis (30/10/2014) sekitar pukul 09.00 WIB. Penganiayaan tersebut bermula ketika MJ ingin meminjam spidol ke temannya. Tiba-tiba, guru tersebut menampar pipi kiri korban dan bahkan sempat mendorong korban.
Karena anaknya diperlakukan tidak sewajarnya oleh oknum guru, Madsari, ayah korban, kemudian melaporkan tindakan kekerasan tersebut kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Serang.
"Enggak terima anak saya dipukulin kayak gini. Kalau bisa diproses lebih lanjut, biar tidak ada korban lainnya," ujarnya.
Sementara, MJ mengaku dia dipukul empat kali oleh gurunya. MJ juga mengatakan, sebelum kejadian tersebut, rekannya sempat dianiaya namun tidak melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.
"Memang gurunya galak, suka marah-marah, sudah yang kedua kalinya ini. Teman saya pernah ditonjok juga," kata MJ yang saat melapor mengenakan seragam sekolah.
Sebelum mendatangi Polres Serang, keluarga korban sudah membawa MJ ke Puskesmas Kecamatan Kibin. Dari pemeriksaan itu, terdapat luka di bagian belakang leher MJ. Pipinya pun lebam.
(zik)