Pertamina Ancam Bekukan Izin Operasional

Kamis, 30 Oktober 2014 - 13:50 WIB
Pertamina Ancam Bekukan Izin Operasional
Pertamina Ancam Bekukan Izin Operasional
A A A
JEPARA - Pertamina Operasi Pemasaran Regional IV Jateng dan DIY mengancam akan membekukan operasional SPBU 4459408 Senenan Jepara jika terbukti mencemari sumur warga.

Manajer Humas Pertamina Operasi Pemasaran Regional IV Jateng dan DIY Robert Marchelino Verieza Dumatubun mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim technical service assistance (TSA) dan health safety, serta security and environment (HSSE) untuk mengetahui penyebab tercemarnya sumur warga Bapangan. Tim TSA dan HSSE akan melakukan investigasi sebagai dasar pengambilan keputusan berikutnya.

“Besok (hari ini) tim kita akan ke Jepara. Kita lacak dulu dari tangki pendam BBM. Misalnya, apakah ada kebocoran jarak 5-10 meter, 15-20 meter, dan seterusnya,” tandas Robert kemarin.

Pihak SPBU Senenan sebenarnya sudah melakukan pengecekan sarana dan fasilitas tangki pendam, sumur pantau, serta losses harian premium. Berdasar keterangan pihak SPBU, semuanya berfungsi normal. Oleh karena itu, hingga kini belum diketahui penyebab pasti tercemarnya sumur warga tersebut. “Laporan SPBU seperti itu. Makanya, kita mau lihat juga kondisi di lapangan seperti apa,” tandasnya.

Selain hasil penelusuran di lapangan, pihaknya juga mengandalkan uji laboratorium sampel air di rumah warga. Pertamina juga akan berkoordinasi dengan jajaran Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Jepara untuk memperkaya informasi terkait persoalan ini. Jika memang terbukti tercemarnya sumur warga akibat tangki pendam BBM yang bocor, operasional SPBU Senenan harus dihentikan untuk sementara waktu.

Petugas BLH Jepara Havid Widyanto menerangkan, pihaknya mengambil sampel air sumur yang ada di empat rumah warga RT 2/RW IV Kelurahan Bapangan kemarin. Dari penga matan sementara, air sumur warga terindikasi memiliki kan dungan senyawa karbon dan hidrogen (hidrokarbon). “Empat sumur ini mewakili sumur lainnya. Karena kita mengambil dari sumur terdekat hingga terjauh,” ujarnya.

Manajer SPBU Senenan Sulfa Haryono menegaskan pihaknya siap bertanggung jawab jika peristiwa tercemarnya sumur warga memang terbukti disebabkan aktivitas SPBU. Pihaknya memastikan akan ada penyelesaian yang baik dengan warga yang terkena dampak pencemaran tersebut.

Muhammad Oliez
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3202 seconds (0.1#10.140)