Belasan Warga Gunungkidul Keracunan Nasi Kotak

Rabu, 29 Oktober 2014 - 18:59 WIB
Belasan Warga Gunungkidul Keracunan Nasi Kotak
Belasan Warga Gunungkidul Keracunan Nasi Kotak
A A A
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 13 warga yang tergabung dalam Sanggar seni Sekar Jagat Bejiharjo, Karangmojo mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi kotak.

Semuanya mengalami mual-mual, pusing dan empat warga terpaksa dilarikan ke poliklinik guna menjalani rawat inap.

Hingga tadi siang, tiga korban masih dirawat intensif di Klinik Fortuna Husada di Grogol, Bejiharjo masing masing atas nama Ummu Iswaroh Rahmawati, Exson Alvian Susanto, Ayu Rizki Nur Afifah. Sedangkan satu lagi, David dirawat di Klinik Bethesda Wonosari.

Ketua Sanggar Sekar Jagat, Sujarwo mengungkapkan, peristiwa ini bermula ketika sangar seni yang menampilkan kesenian sodrun yang berisi tembang-tembang shalawatan dalam pentas di Sanggar Garu Luku Desa Kemadang, Tanjungsari yang gelar pada Sabtu (25/10/2014) lalu.

Sebanyak 15 anggota Sanggar Sekar Jagat ikut ambil bagian untuk pentas kesenian dan juga tari tersebut.

Seusai pentas, seluruh peserta kemudian diberi makanan berupa nasi kotak oleh pihak panitia lomba.

“Karena lapar, para peserta lomba langsung memakan nasi kotak yang sudah disiapkan,” ucapnya, Rabu (29/10/2014).

Namun sepulang dari lokasi, gejala keracunan mulai dirasakan anak buahnya serta dirinya sendiri.

”Banyak yang mengira hanya pusing atau masuk angin biasa karena kecapekan,” kata dia.

Namun ternyata malam harinya, tercatat sebanyak 13 orang anggota sanggar yang ikut mengkonsumsi nasi kotak mulai merasakan pusing, mual-mual hingga muntah-muntah.

“Minggu paginya 26 Oktober semua periksa, sebagian besar rawat jalan namun empat harus opname karena kondisinya drop,” lanjut Sujarwo.

Bahkan satu anggota sanggar, Ummu Iswaroh Rahmawati (17) merupakan korban paling parah.

Sejak minggu sore dia dibawa ke Klinik Fortuna Husada dan langsung mendapatkan bantyuan pernafasan oksigen dan juga infus. ”Hingga tadi siang dia sudah menghabiskan 13 ampuls infus,” bebernya.

Sementara, kondisi tiga korban yang dirawat di Fortuna Husada mulai membaik. Ummu Iswaroh Rahmawati mengaku sempat pingsan dan tidak ingat apa-apa lantaran seluruh badannya gemetar dan lemas.

”Saya gak bisa ngapa-ngapain, awalnya saya kira hanya masuk angin, ternyata justru saya paling parah,” kata siswa SMA 1 Karangmojo ini.

Diakuinya, saat pentas tersebut dia memang makan nasi kotak yang berisi nasi beserta lauk ikan tongkol, bakmi serta oseng tempe.

“Namun memang kelihatannya agak basi, karena lapar ya tetap kami makan,” imbuhnya sambil masih terbaring lemas.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sumitro mengaku pihaknya sudah menindaklanjuti kasus keracunan masal tersebut.

Dari investigasi yang dilakukan, diduga kuat 13 anak Sanggar Sekar Jagat tersebut memang mengalami keracunan.

“Melihat gejala klinisnya, diduga kuat mengalami keracunan. Namun kita tidak bisa menentukan jenis racunnya apa, apakah bakteri atau virus. Kita tidak bisa mengambil sampel, karena memang sudah tidak ada,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5431 seconds (0.1#10.140)