Surabaya Sambut Kongres Pelajar

Selasa, 28 Oktober 2014 - 15:59 WIB
Surabaya Sambut Kongres Pelajar
Surabaya Sambut Kongres Pelajar
A A A
SURABAYA - Pelajar SMP dan SMA se-Surabaya menggelar Kongres Pelajar Generasi III Tahun 2014 di Gedung Wanita Jalan Kalibokor, Surabaya, kemarin.

Acara yang diselenggarakan Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) dan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya ini menjadi bagian persiapan Kongres Pelajar Nusantara yang akan digelar 8-12 November mendatang di Asrama Haji Sukolilo. Surabaya menjadi tuan rumah pada kegiatan pelajar yang membanggakan itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan, kongres skala kota tahun ini adalah yang ketiga. “Keberadaan Orpes dan kongres pelajar ini tahun ketiga.

Dulu (awal terbentuknya Orpes) menyikapi banyaknya kasus trafficking, narkoba yang melibatkan pelajar, kebut-kebutan. Hanya di Surabaya saat itu belum ada (kasus),” kata Tri Rismaharini ditemui seusai membuka kongres.

Terkait masalah itu, Orpes yang terbentuk dari Sebaya sebagai embrionya diproklamasikan. Siswa yang aktif di Orpes menjadi “polisi” bagi dirinya sendiri maupun teman di sekolah. Harapannya, pada sesama kakak kelas atau adik kelas, pelajar yang bermasalah bisa berterus terang dan bersama memutuskan solusi. Lain hal jika guru yang masuk akan ada ketakutan di kalangan siswa pelajar hingga terjadi kebuntuan komunikasi.

“Tugas Orpes ini memperhatikan teman yang punya masalah. Tidak semua (masalah) bisa ditangani guru. Kalau dengan sesama teman bisa pintar menyimpan masalah,” kata Risma.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) ini mengapresiasi berkembangnya Orpes dengan kongres pelajarnya. “Ide berkembang dan tahun ini, 8-12 November 2014, Surabaya menjadi tuan rumah Kongres Pelajar Nusantara,” kata wali kota perempuan pertama Sura-baya ini. Selama kongres skala Tanah Air, semua acara dikonsep dan dijalankan pelajar akan dibuat dan diproklamasikan komitmen pelajar se-Indonesia.

Ketua Orpes Generasi II Bagaskara Haditia menegaskan, pihaknya terus mempersiapkan kongres nusantara. “Saya dibantu ketua Orpes Generasi III,” ucapnya seraya menunjuk Muhamad Ardian, ketua Orpes Generasi III, yang kini duduk di kelas XI SMAN 15.

Bagaskara yang juga siswa kelas XII SMAN 6 Surabaya menegaskan, ada lima topik permasalahan akan diusung saat kongres skala nusantara di antaranya, sosial, lingkungan hidup, nasionalisme, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

Pada setiap topik akan ada masalah diangkat. “Lima topik ini merupakan sendi pembangunan bangsa sehingga perlu perhatian khusus, digodok bersama. Output dari ikrar adalah bangkitkan semangat Sumpah Pemuda. Rencananya ikrar di Tugu Pahlawan,” katanya.

Bersih-bersih Pantai Kenjeran, mendatangi tempat dan bangunan bersejarah di Surabaya, menjadi rangkaian kongres. “Sejauh ini yang sudah konfirmasi ada 100 lebih kabupaten/ kota. Papua juga sudah konfirmasi. Publikasi sudah jauh-jauh hari dilakukan melalui Pos,” Muhamad Ardian. Selama kongres senusantara, kesenian daerah akan ditampilkan.

Kepala Dindik Surabaya Ikhsan menambahkan, di Indonesia ada sekitar 500 kabupaten/kota. “Tiap SMP dan SMP masingmasing mengirim tiga orang perwakilan. Ada dua pengurus OSIS dan pendamping. Semua kegiatan dipersiapkan dan dijalankan pelajar,” kata Ikhsan bangga.

Soeprayitno
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2195 seconds (0.1#10.140)