Hari ini Warga Blokade Total Satu Arah

Senin, 27 Oktober 2014 - 16:44 WIB
Hari ini Warga Blokade...
Hari ini Warga Blokade Total Satu Arah
A A A
MALANG - Warga di empat kelurahan akan melakukan aksi blokade jalur satu arah. Warga yang akan melakukan aksi blokade ini, merupakan warga Kelurahan Dinoyo, Kelurahan Sumbersari, dan Kelurahan Ketawanggede, yang masuk wilayah Kecamatan Lowokwaru, serta warga Kelurahan Penanggungan di Kecamatan Klojen.

Aksi penolakan terhadap kebijakan Wali Kota Malang M. Anton yang menerapkan jalur satu arah semakin meluas. Apabila sebelumnya hanya dilakukan warga Kelurahan Penanggungan.

Kini pada aksi ketiga blokade jalan akan diikuti warga di tiga kelurahan terdampak penerapan jalur satu arah di sepanjang Jalan Mayjen Panjaitan, Jalan Bogor, Jalan Veteran, Jalan Sumbersari, Jalan Gajayana, dan Jalan MT. Haryono.

Kepastian akan digelarnya aksi blokade jalan di sepanjang jalur satu arah ini disampaikan juru bicara warga Kelurahan Penanggungan, Feri Al Kahfi."Kami sudah menyampaikan pengumuman kepada seluruh warga dan mereka semuanya siap melakukan aksi meminta dikembalikannya jalur satu arah menjadi dua arah seperti sedia kala," katanya.

Dia menyebutkan, warga Kelurahan Penanggungan akan melaksanakan aksi blokade di Jalan Mayjen Panjaitan. Sementara warga yang lainnya melakukan aksi di lokasi masing-masing, seperti warga Kelurahan Dinoyo akan memblokade di sepanjang Jalan MT Haryono, warga Kelurahan Ketawanggede dan Kelurahan Sumbersari akan melakukan aksi di sepanjang Jalan Sumbersari, dan Jalan Gajayana.

Aksi blokade jalan yang dilaksanakan menyebar di wilayah masing-masing kelurahan ini, menurut Feri, sudah menjadi kesepakatan bersama.

"Kami semua sudah sepakat menolak jalur satu arah. Ini juga menjadi bukti bahwa klaim wali kota yang menyatakan warga di enam kelurahan telah mendukung jalur satu arah, sama sekali tidak benar. Warga tetap tidak setuju jalur satu arah," katanya.

Jalan semakin tidak aman dan membahayakan bagi para penyeberang jalan. Laju kendaraan yang melintas semakin kencang sehingga memicu sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Penerapan jalur satu arah ini juga mematikan usaha ekonomi masyarakat. Banyak usaha masyarakat yang terpaksa gulung tikar karena kehilangan pembeli.

Sementara menurut koordinator warga Kelurahan Sumbersari, Firman Ridhoi, seluruh warga di kelurahannya menyatakan siap mengikuti aksi turun jalan ini."Dalam aksi nanti, peserta aksi adalah warga yang terdampak langsung dengan penerapan jalur satu arah ini. Utamanya, mereka yang memiliki kegiatan usaha dan kini usahanya mati akibat kehilangan konsumen," katanya.

Koordinator warga Kelurahan Dinoyo, Didik menegaskan, seluruh elemen warga di kelurahannya siap melakukan aksi blokade jalan."Kami memperkirakan akan ada sekitar 1.000 warga terlibat dalam aksi ini. Kami akan melakukan aksi di pertigaan Jalan MT Haryono dengan Jalan Gajayana," katanya.

Asisten II Sekretaris Daerah Kota Malang Bidang Administrasi Pembangunan, Hadi Santoso menyebutkan, sebenarnya kebijakan penerapan jalur satu arah ini merupakan kebijakan mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut dan mengatasi kerawanan pada Jembatan Soekarno-Hatta.

"Kami melakukan rekayasa lalu lintas setelah ada studi forensik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, yang menyatakan jembatan rawan roboh apabila terjadi penumpukan kendaraan akibat kemacetan lalu lintas," tegasnya.

Yuswantoro
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0487 seconds (0.1#10.140)