Pembongkaran Replika Kapal Cheng Ho Harus Dipercepat
A
A
A
SEMARANG - Warga yang tinggal di sekitar Kali Semarang berharap pembongkaran replika Kapal Laksamana Cheng Ho segera diselesaikan.
Dengan percepatan pembongkaran replika Kapal Cheng Ho tersebut, proses normalisasi Kali Semarang akan segera dilakukan, sehingga nantinya warga di sekitar akan terhindar dari bencana banjir.
"Apalagi ini sudah masuk musim penghujan, bagaimana mau normalisasi kalau pembongkaran saja belum selesai. Kami harap pembongkaran dipercepat," kata Yuan (52), salah satu warga, Sabtu (25/10/2014).
Sementara, pengamat budaya Tionghoa Yongki Tio menyesalkan pembongkaran replika Kapal Cheng Ho tersebut.
"Keberadaan replika Kapal Cheng Ho tersebut sangat mempengaruhi pariwisata di Kota Semarang. Kenapa ini tidak dipertahankan saja."
Diberitakan sebelumnya, proses pembongkaran replika Kapal Laksamana Cheng Ho di penampang basah Kali Semarang dipastikan molor. Sempitnya akses serta kualitas bangunan yang super menjadi penyebabnya.
Pantauan KORAN SINDO di lapangan, proses pembongkaran replika Kapal Cheng Ho masih terus dilakukan hingga kemarin. Belasan petugas melakukan pembongkaran secara manual, yakni menghancurkan dek kapal menggunakan palu dan memotong besi menggunakan alat las.
Dengan percepatan pembongkaran replika Kapal Cheng Ho tersebut, proses normalisasi Kali Semarang akan segera dilakukan, sehingga nantinya warga di sekitar akan terhindar dari bencana banjir.
"Apalagi ini sudah masuk musim penghujan, bagaimana mau normalisasi kalau pembongkaran saja belum selesai. Kami harap pembongkaran dipercepat," kata Yuan (52), salah satu warga, Sabtu (25/10/2014).
Sementara, pengamat budaya Tionghoa Yongki Tio menyesalkan pembongkaran replika Kapal Cheng Ho tersebut.
"Keberadaan replika Kapal Cheng Ho tersebut sangat mempengaruhi pariwisata di Kota Semarang. Kenapa ini tidak dipertahankan saja."
Diberitakan sebelumnya, proses pembongkaran replika Kapal Laksamana Cheng Ho di penampang basah Kali Semarang dipastikan molor. Sempitnya akses serta kualitas bangunan yang super menjadi penyebabnya.
Pantauan KORAN SINDO di lapangan, proses pembongkaran replika Kapal Cheng Ho masih terus dilakukan hingga kemarin. Belasan petugas melakukan pembongkaran secara manual, yakni menghancurkan dek kapal menggunakan palu dan memotong besi menggunakan alat las.
(zik)