Hilang Tiga Hari, Korban Guna-guna Kebingungan
A
A
A
KULONPROGO - Menghilang selama tiga hari, seorang nenek Sumarni (42) warga Sanden, Bantul ditemukan telantar di Kulonprogo.
Dia kebingungan dan tidak tahu jalan menuju ke rumahnya. Petugas Polsek Temon yang menemukan, akhirnya menghubungi keluarganya.
“Dia itu pergi sejak Minggu lalu. Kami sudah mencari tidak ketemu,” jelas Sarjiman, suami korban.
Ketika pergi nenek ini mengenakan baju gamis warna coklat dan mengenakan jilbab. Dia juga mengendarai sepeda onthel, Jawa.
Sebelumnya dikirim ke Polsek, nenek ini ditemukan warga di sekitar Kecamatan Temon. Menurut Sarjiman, istrinya memang sulit diajak berkomunikasi.
Hanya sesekali saja dia bisa diajak komunikasi lancar. Hal itu terjadi sejak beberapa tahun lalu setelah kepulangannya dari Kalimantan. Disana, korban ini sempat ditaksir warga sana, tetapi tidak mau. “Keluarga yakin dia itu korban guna-guna,” ujarnya.
Kapolsek Temon Kompol Sukadi mengatakan, korban itu berada di Mapolsek sejak Senin kemarin, diantar salah seorang warga.
Petugas sendiri kesulitan untuk menayakan identitasnya. Namun setelah didekati secara persuasif dia mengaku warga sanden. Dari sanalah petugas menghubungi warga disana.
“Setelah ada informasi itu, ada keluarganya yang datang. Kita antarkan pulang dengan mobil dinas,” jelasnya.
Dia kebingungan dan tidak tahu jalan menuju ke rumahnya. Petugas Polsek Temon yang menemukan, akhirnya menghubungi keluarganya.
“Dia itu pergi sejak Minggu lalu. Kami sudah mencari tidak ketemu,” jelas Sarjiman, suami korban.
Ketika pergi nenek ini mengenakan baju gamis warna coklat dan mengenakan jilbab. Dia juga mengendarai sepeda onthel, Jawa.
Sebelumnya dikirim ke Polsek, nenek ini ditemukan warga di sekitar Kecamatan Temon. Menurut Sarjiman, istrinya memang sulit diajak berkomunikasi.
Hanya sesekali saja dia bisa diajak komunikasi lancar. Hal itu terjadi sejak beberapa tahun lalu setelah kepulangannya dari Kalimantan. Disana, korban ini sempat ditaksir warga sana, tetapi tidak mau. “Keluarga yakin dia itu korban guna-guna,” ujarnya.
Kapolsek Temon Kompol Sukadi mengatakan, korban itu berada di Mapolsek sejak Senin kemarin, diantar salah seorang warga.
Petugas sendiri kesulitan untuk menayakan identitasnya. Namun setelah didekati secara persuasif dia mengaku warga sanden. Dari sanalah petugas menghubungi warga disana.
“Setelah ada informasi itu, ada keluarganya yang datang. Kita antarkan pulang dengan mobil dinas,” jelasnya.
(sms)