ITS Jadi Tuan Rumah Kontes Mobil Irit Nasional
A
A
A
SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dipercaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) menjadi tuan rumah perhelatan Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2014.
Kompetisi bergengsi ini akan dihelat di Sirkuit Kenjeran Park (Kenpark), Kamis-Minggu (16-19/10/2014). IEMC merupakan kompetisi kendaraan irit bahan bakar untuk mahasiswa seluruh Indonesia, baik dari perguruan tinggi negeri maupun yang berafiliasi dengan perguruan tinggi.
Tahun 2014 ini, IEMC mengambil tema Innovate and Inspire. Seperti tahun lalu, ada dua jenis kompetisi dalam IEMC, yaitu kompetisi on track (dalam sirkuit) dan kompetisi off track (di luar sirkuit).
Kompetisi on track meliputi kecepatan dan keiritan bahan bakar, sedangkan kompetisi off track meliputi best design, best team, dan best video. Kategori lomba pun dibagi dua, yaitu kategori urban concept dan prototype.
Namun, berbeda dengan tahun lalu, tahun ini IEMC akan membuka kelas baru yakni kelas etanol di kedua kategori tersebut. Tahun lalu, IEMC memang hanya membuka 3 jenis kelas yakni kelas bensin, listrik dan solar di tiap kategori.
Ketua panitia IEMC 2014 Dr Bambang Arip Dwiyantoro mengatakan, kelas etanol memang baru dibuka tahun ini. “Hal itu untuk memotivasi mahasiswa agar lebih bisa mencari bahan bakar alternatif untuk kendaraan,” papar dosen Teknik Mesin ITS ini, di gedung Rektorat, Senin (13/10/14).
Selain membuka kelas baru, ada beberapa hal lainnya yang berbeda untuk IEMC 2014 ini. Di antaranya adalah dengan dibukanya open recruitment bagi mahasiswa dari kampus lainnya untuk menjadi panitia IEMC 2014.
Ada berberapa perwakilan yang mendaftar dan konfirmasi, antara lain dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Insititut Teknologi Medan (ITM).
Dari sisi durasi kompetisi, tahun ini lebih lama. Tahun kemarin IEMC hanya digelar selama tiga hari, kali ini akan digelar selama empat hari.
“Hal ini tak lepas dari banyaknya jumlah peserta IEMC yang naik secara drastis tahun ini,” sambungnya. Bambang yang juga kepala laboratorium nano micro fluid ini menegaskan bahwa jumlah peserta naik sebesar 60%, yakni sekitar 68 tim yang akan berlaga.
Tahun ini pun juga terdapat kategori juara umum untuk IEMC. Maka dari itu, persaingan antarperguruan tinggi pun dipastikan akan semakin ketat. Bambang mengungkapkan tahun ini seluruh perguruan tinggi sedang berbenah untuk kompetisi IEMC 2014.
“Banyak juga perguruan tinggi yang memulai debut mobil irit bahan bakar ini di IEMC 2014, sehingga kompetitor ITS semakin banyak,” ungkap dosen yang menyelesaikan gelar doktoralnya di NTUST, Taiwan ini.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Hubungan Alumni ITS Dr Bambang Sampurno menambahkan, ITS sendiri juga menargetkan akan berusaha untuk menyabet kembali gelar juara umum di IEMC tahun ini.
“Kita sudah menang dua kali sebelumnya, maka dari itu tahun ini ITS juga akan berusaha mempertahankan gelar jawara itu,” tegasnya optimistis.
Selain kegiatan racing, kata Bambang Sampurno, dalam IEMC 2014 ini juga akan terbuka untuk masyarakat umum yang bisa mengikuti kegiatan photo contest maupun tour session yang ditujukan untuk siswa-siswi SMA dan SMK di Surabaya agar lebih mengenal dunia otomotif.
Kompetisi bergengsi ini akan dihelat di Sirkuit Kenjeran Park (Kenpark), Kamis-Minggu (16-19/10/2014). IEMC merupakan kompetisi kendaraan irit bahan bakar untuk mahasiswa seluruh Indonesia, baik dari perguruan tinggi negeri maupun yang berafiliasi dengan perguruan tinggi.
Tahun 2014 ini, IEMC mengambil tema Innovate and Inspire. Seperti tahun lalu, ada dua jenis kompetisi dalam IEMC, yaitu kompetisi on track (dalam sirkuit) dan kompetisi off track (di luar sirkuit).
Kompetisi on track meliputi kecepatan dan keiritan bahan bakar, sedangkan kompetisi off track meliputi best design, best team, dan best video. Kategori lomba pun dibagi dua, yaitu kategori urban concept dan prototype.
Namun, berbeda dengan tahun lalu, tahun ini IEMC akan membuka kelas baru yakni kelas etanol di kedua kategori tersebut. Tahun lalu, IEMC memang hanya membuka 3 jenis kelas yakni kelas bensin, listrik dan solar di tiap kategori.
Ketua panitia IEMC 2014 Dr Bambang Arip Dwiyantoro mengatakan, kelas etanol memang baru dibuka tahun ini. “Hal itu untuk memotivasi mahasiswa agar lebih bisa mencari bahan bakar alternatif untuk kendaraan,” papar dosen Teknik Mesin ITS ini, di gedung Rektorat, Senin (13/10/14).
Selain membuka kelas baru, ada beberapa hal lainnya yang berbeda untuk IEMC 2014 ini. Di antaranya adalah dengan dibukanya open recruitment bagi mahasiswa dari kampus lainnya untuk menjadi panitia IEMC 2014.
Ada berberapa perwakilan yang mendaftar dan konfirmasi, antara lain dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Insititut Teknologi Medan (ITM).
Dari sisi durasi kompetisi, tahun ini lebih lama. Tahun kemarin IEMC hanya digelar selama tiga hari, kali ini akan digelar selama empat hari.
“Hal ini tak lepas dari banyaknya jumlah peserta IEMC yang naik secara drastis tahun ini,” sambungnya. Bambang yang juga kepala laboratorium nano micro fluid ini menegaskan bahwa jumlah peserta naik sebesar 60%, yakni sekitar 68 tim yang akan berlaga.
Tahun ini pun juga terdapat kategori juara umum untuk IEMC. Maka dari itu, persaingan antarperguruan tinggi pun dipastikan akan semakin ketat. Bambang mengungkapkan tahun ini seluruh perguruan tinggi sedang berbenah untuk kompetisi IEMC 2014.
“Banyak juga perguruan tinggi yang memulai debut mobil irit bahan bakar ini di IEMC 2014, sehingga kompetitor ITS semakin banyak,” ungkap dosen yang menyelesaikan gelar doktoralnya di NTUST, Taiwan ini.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Hubungan Alumni ITS Dr Bambang Sampurno menambahkan, ITS sendiri juga menargetkan akan berusaha untuk menyabet kembali gelar juara umum di IEMC tahun ini.
“Kita sudah menang dua kali sebelumnya, maka dari itu tahun ini ITS juga akan berusaha mempertahankan gelar jawara itu,” tegasnya optimistis.
Selain kegiatan racing, kata Bambang Sampurno, dalam IEMC 2014 ini juga akan terbuka untuk masyarakat umum yang bisa mengikuti kegiatan photo contest maupun tour session yang ditujukan untuk siswa-siswi SMA dan SMK di Surabaya agar lebih mengenal dunia otomotif.
(lis)