Hari ini Gunung Sinabung Diguncang 142 Gempa Guguran
A
A
A
MEDAN - Aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi pada Minggu (12/10/2014). Data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan hingga Minggu sore (12/10/2014) telah terjadi 142 gempa guguran di Gunung Sinabung.
Aktivitas vulkanik gunung ini dengan jarak guguran awan panas terjauh 2.500 meter ke arah Selatan dan hembusan kolom abu vulkanik setinggi 1.000 meter.
Dari pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB terjadi tiga kali awan panas guguran (teramati pakai termalcam) jarak luncur sejauh 2.000-3.000 meter ke selatan.
Pukul 06.00-12.00 WIB terjadi tiga kali awan panas guguran (teramati pakai termalcam) jarak luncur sejauh 2.000-2.500 m ke selatan, tinggi kolom abu awan panas 1.000 meter.
Pukul 12.00-18.00 WIB terjadi tiga kali awan panas guguran (teramati pakai termalcam) jarak luncur sejauh 1.500-2.500 meter ke selatan, tinggi kolom 2.000 meter kearah tenggara dan abu awan panas 1.000-1.500 meter.
Pukul 14.42-15.40 WIB (3.513 detik), terekam laharan 55 mm, angin ke barat daya-barat.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, belum dapat diperkirakan kapan kondisi Sinabung kembali normal atau tidak erupsi lagi.
Sementara menurut Kepala Bidang Penyelidikan dan Pengamatan Gunung Api PVMBG, Dr I Gede Suwantika, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dua hari terakhir mengalami penurunan.
“Hari ini masih ada erupsi, tapi tidak banyak. Namun demikian, kami tetap mengimbau agar masyarakat waspada. Pasalnya, sifat erupsi gunung api seperti ini tidak bisa diprediksi kapan terakhir. Sewaktu-waktu dapat meningkat dan juga menurun,” paparnya (12/10/2014).
Di sisi lain, BPBD Karo harus kembali membersihkan abu vulkanik Gunung Sinabung di sejumlah kecamatan di Tanah Karo.
Kepala BPBD Karo, Subur Tambun mengungkapkan proses pembersihan abu vulkanik Gunung Sinabung di sejumlah titik jalan di Tanah Karo masih tetap berlanjut.
Pasalnya, hembusan kolom abu yang menyebabkan abu vulkanik terdapat dimana-mana masih terjadi terus setiap hari.
Saat ini , BPBD Karo membersihkan tiga kecamatan yang terkena dampak abu vulkanik Gunung Sinabung diantaranya Kecamatan Namanteran, Berastagi dan Payung.
“Kami mengerahkan 5 unit mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Langkat, Phak-pak Barat dan Pemko Medan untuk membersihkan abu vulkanik tersebut,” paparnya.
Subur Tambun menambahkan titik kawasan pembersihan abu vulkanik meliputi badan jalan dan pemukiman warga.
“Sedangkan ladang warga tidak mungkinlah kita bersihkan. Kami serahkan kepada pemilik ladang masing-masing untuk membersihkannya,” ujarnya.
Pihaknya tidak bisa memprediksi kapan proses pembersihan abu vulkanik tersebut selesai dikerjakan. Pasalnya, hembusan kolom abu vulkanik terus terjadi setiap hari.
Menurut dia, seperti erupsi hari ini, hembusan anginnya mengarah ke Barat. Jadi, hembusan kolom abunya mengarah ke Payung dan Tiganderket.
Makanya, tidak bisa diprediksi kapan proses pembersihan abu vulkanik ini berakhir. Sepanjang, hujan abunya masih ada, sepanjang itu pulalah akan dibersihkan.
"Umumnya, ketebalan abu vulkanik yang melekat di badan jalan setebal setengah centi meter dan itu membahayakan setiap kenderaan yang lewat dan membahayakan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Aktivitas vulkanik gunung ini dengan jarak guguran awan panas terjauh 2.500 meter ke arah Selatan dan hembusan kolom abu vulkanik setinggi 1.000 meter.
Dari pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB terjadi tiga kali awan panas guguran (teramati pakai termalcam) jarak luncur sejauh 2.000-3.000 meter ke selatan.
Pukul 06.00-12.00 WIB terjadi tiga kali awan panas guguran (teramati pakai termalcam) jarak luncur sejauh 2.000-2.500 m ke selatan, tinggi kolom abu awan panas 1.000 meter.
Pukul 12.00-18.00 WIB terjadi tiga kali awan panas guguran (teramati pakai termalcam) jarak luncur sejauh 1.500-2.500 meter ke selatan, tinggi kolom 2.000 meter kearah tenggara dan abu awan panas 1.000-1.500 meter.
Pukul 14.42-15.40 WIB (3.513 detik), terekam laharan 55 mm, angin ke barat daya-barat.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, belum dapat diperkirakan kapan kondisi Sinabung kembali normal atau tidak erupsi lagi.
Sementara menurut Kepala Bidang Penyelidikan dan Pengamatan Gunung Api PVMBG, Dr I Gede Suwantika, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dua hari terakhir mengalami penurunan.
“Hari ini masih ada erupsi, tapi tidak banyak. Namun demikian, kami tetap mengimbau agar masyarakat waspada. Pasalnya, sifat erupsi gunung api seperti ini tidak bisa diprediksi kapan terakhir. Sewaktu-waktu dapat meningkat dan juga menurun,” paparnya (12/10/2014).
Di sisi lain, BPBD Karo harus kembali membersihkan abu vulkanik Gunung Sinabung di sejumlah kecamatan di Tanah Karo.
Kepala BPBD Karo, Subur Tambun mengungkapkan proses pembersihan abu vulkanik Gunung Sinabung di sejumlah titik jalan di Tanah Karo masih tetap berlanjut.
Pasalnya, hembusan kolom abu yang menyebabkan abu vulkanik terdapat dimana-mana masih terjadi terus setiap hari.
Saat ini , BPBD Karo membersihkan tiga kecamatan yang terkena dampak abu vulkanik Gunung Sinabung diantaranya Kecamatan Namanteran, Berastagi dan Payung.
“Kami mengerahkan 5 unit mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Langkat, Phak-pak Barat dan Pemko Medan untuk membersihkan abu vulkanik tersebut,” paparnya.
Subur Tambun menambahkan titik kawasan pembersihan abu vulkanik meliputi badan jalan dan pemukiman warga.
“Sedangkan ladang warga tidak mungkinlah kita bersihkan. Kami serahkan kepada pemilik ladang masing-masing untuk membersihkannya,” ujarnya.
Pihaknya tidak bisa memprediksi kapan proses pembersihan abu vulkanik tersebut selesai dikerjakan. Pasalnya, hembusan kolom abu vulkanik terus terjadi setiap hari.
Menurut dia, seperti erupsi hari ini, hembusan anginnya mengarah ke Barat. Jadi, hembusan kolom abunya mengarah ke Payung dan Tiganderket.
Makanya, tidak bisa diprediksi kapan proses pembersihan abu vulkanik ini berakhir. Sepanjang, hujan abunya masih ada, sepanjang itu pulalah akan dibersihkan.
"Umumnya, ketebalan abu vulkanik yang melekat di badan jalan setebal setengah centi meter dan itu membahayakan setiap kenderaan yang lewat dan membahayakan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
(sms)