Pegawai Toko Tewas Mengambang
A
A
A
BANDUNG - Seorang pegawai toko di Pasar Kordon, Abdul Latief (15), ditemukan tewas mengambang di aliran anak Sungai Cikapundung. Lokasi penemuan mayat Abdul Latief tidak jauh dari lokasi tempat bekerja korban.
Jasad Abdul Latief pertama kali diketahui warga pada Jumat (10/10/2014) siang. Saat ditemukan warga, kondisi korban tengah telungkup tepat di bawah jembatan yang menjadi penghubung antara pasar dan jalan raya.
"Namanya Abdul. Dia kerja di pasar, di tokonya Mamay. Sejak kemarin (Kamis) sore jam 16.00 WIB dia menghilang," kata Jhony, salah seorang warga yang mengenal korban.
Menurutnya, sejak Abdul Latief dikabarkan hilang, dirinya bersama teman dan juga waarga sempat mencari keberadaan korban. Bahkan, pencarian sempat dilakukan hingga menyusuri sungai dengan menggunakan alat seadanya.
Diduga, saat pencarian korban berada di dasar sungai dan baru muncul ke permukaan pada saat pencarian selesai. Selain itu, saat pencarian dilakukan, warga hanya berbekal senter biasa.
Di tempat yaang sama, Jajang Komarudin alias Mamay (36), membenarkan korban adalah pegawainya. Namun korban baru bekerja di tempatnya sejak 15 hari lalu. "Dia orang Bungbulang, Garut. Orangnya pendiam. Selama ini dia tinggal di rumah saya seperti pegawai lainnya," tuturnya.
Terakhir, kata Mamay, dia melihat korban pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB dan berpamitan untuk pergi keluar. Namun, hingga malam korban tak kunjung pulang hingga mengundang kepanikan.
"Dia itu orangnya pendiam. Saya enggak nyangka sekarang ditemukan seperti ini (tewas di sungai)," jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Namun, pihaknya memastikan dari hasil penyelidikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan lainnya. "Diduga korban ini terpeleset dan jatuh ke sungai," tandasnya.
Jasad Abdul Latief pertama kali diketahui warga pada Jumat (10/10/2014) siang. Saat ditemukan warga, kondisi korban tengah telungkup tepat di bawah jembatan yang menjadi penghubung antara pasar dan jalan raya.
"Namanya Abdul. Dia kerja di pasar, di tokonya Mamay. Sejak kemarin (Kamis) sore jam 16.00 WIB dia menghilang," kata Jhony, salah seorang warga yang mengenal korban.
Menurutnya, sejak Abdul Latief dikabarkan hilang, dirinya bersama teman dan juga waarga sempat mencari keberadaan korban. Bahkan, pencarian sempat dilakukan hingga menyusuri sungai dengan menggunakan alat seadanya.
Diduga, saat pencarian korban berada di dasar sungai dan baru muncul ke permukaan pada saat pencarian selesai. Selain itu, saat pencarian dilakukan, warga hanya berbekal senter biasa.
Di tempat yaang sama, Jajang Komarudin alias Mamay (36), membenarkan korban adalah pegawainya. Namun korban baru bekerja di tempatnya sejak 15 hari lalu. "Dia orang Bungbulang, Garut. Orangnya pendiam. Selama ini dia tinggal di rumah saya seperti pegawai lainnya," tuturnya.
Terakhir, kata Mamay, dia melihat korban pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB dan berpamitan untuk pergi keluar. Namun, hingga malam korban tak kunjung pulang hingga mengundang kepanikan.
"Dia itu orangnya pendiam. Saya enggak nyangka sekarang ditemukan seperti ini (tewas di sungai)," jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Namun, pihaknya memastikan dari hasil penyelidikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan lainnya. "Diduga korban ini terpeleset dan jatuh ke sungai," tandasnya.
(zik)