Lafal Allah di Buah Pepaya
A
A
A
BOYOLALI - Sebuah pohon pepaya berlafalkan Allah di Desa Dologan Kecamatan Karenggede Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), telah menggemparkan masyarakat, Senin (6/9/2014).
Lafal Allah itu mucul di dua buah pepaya berukuran kecil. Lafal Allah tersebut bukan hasil karya manusia, akan tetapi "karya" serangga yang ada di pohon tersebut.
Pemilik pohon pepaya, Kunto Suwarno, mengatakan, lafal Allah di buah pepaya miliknya itu mulai terlihat pada Minggu (6/10/2014) siang.
Ketika itu, Kunto hendak mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah salat zuhur. Tiba-tiba, dia melihat buah pepaya yang ada di samping sumur miliknya itu terdapat lafal Allah yang tampak jelas dan bisa dibaca.
Karena masIh menyimpan keraguan, dia pun memanggil semua anggota keluargannya untuk memastikan tulisan tersebut. “Semua keluarga saya benar-benar melihat ada lafal Allah di buah pepaya," tandasnya.
Setelah satu malam berselang, lafal Allah kembali ditemukan di buah pepaya lain yang masih dalam satu pohon. Lafal Allah di pepaya yang ditemukan Senin (6/9/2014) ini bahkan lebih jelas, ada harakatnya, seperti kaligrafi.
Kerabat Kunto, Rina Fatimah, meyakini lafal tersebut karena "goresan" serangga, bukan rekayasa orang lain. “Kalau buatan manusia tidak mungkin. Apalagi, ukuran pepayanya juga masih sangat kecil,” imbuhnya.
Lafal Allah itu mucul di dua buah pepaya berukuran kecil. Lafal Allah tersebut bukan hasil karya manusia, akan tetapi "karya" serangga yang ada di pohon tersebut.
Pemilik pohon pepaya, Kunto Suwarno, mengatakan, lafal Allah di buah pepaya miliknya itu mulai terlihat pada Minggu (6/10/2014) siang.
Ketika itu, Kunto hendak mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah salat zuhur. Tiba-tiba, dia melihat buah pepaya yang ada di samping sumur miliknya itu terdapat lafal Allah yang tampak jelas dan bisa dibaca.
Karena masIh menyimpan keraguan, dia pun memanggil semua anggota keluargannya untuk memastikan tulisan tersebut. “Semua keluarga saya benar-benar melihat ada lafal Allah di buah pepaya," tandasnya.
Setelah satu malam berselang, lafal Allah kembali ditemukan di buah pepaya lain yang masih dalam satu pohon. Lafal Allah di pepaya yang ditemukan Senin (6/9/2014) ini bahkan lebih jelas, ada harakatnya, seperti kaligrafi.
Kerabat Kunto, Rina Fatimah, meyakini lafal tersebut karena "goresan" serangga, bukan rekayasa orang lain. “Kalau buatan manusia tidak mungkin. Apalagi, ukuran pepayanya juga masih sangat kecil,” imbuhnya.
(lis)