Badan Arkeolog Temukan Benda Purbakala Pra Kerajaan Sriwijaya
A
A
A
PALEMBANG - Badan Arkeolog Palembang mengakui telah menemukan sejumlah benda purbakala dari masa pra Kerajaan Sriwijaya.
Temuan benda purbakala pra Kerajaan Sriwijaya diantaranya berupa artevac, manik-manik dan guci-guci yang berisi getah damar.
Kepala Badan Arkeolog Palembang, Nurhadi Rangkuti mengatakan, sejak tahun 2010, dirinya sudah menyempurnakan makalah mengenai banyak penemuan yang diperoleh oleh peneliti arkeolog Palembang di kawasan Pantai Timur Sumsel.
Dari temuan benda-benda purbakala yang cendrung sudah berbentuk pecahan, serpihan atau bagian kecil dari satuan barang diketahui berasal dari abad 2-4 Masehi. Rentang waktu ini, merupakan masa dimana sebelum (pra) kerajaan Sriwijaya berkembang dan menguasai Sumsel, Palembang.
"Jika mengacu pada bukti sejarah Prasasti Kedukan Bukit yang menjadi bukti sejarah Sriwijaya berkembang di Palembang, maka Badan Arkeolog berhasil menemukan benda sejarah yang lebih tua," ungkap dia, Senin (6/10/2014).
Penemuan benda sejarah yang dinyakini sebelum kerajaan Sriwijaya ini, lebih banyak berada di kawasan Patai Karang Kabupaten OKI yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin di Kecamatan Muara Sugihan dan Air Saleh.
"Saya lebih menyakini itu merupakan Kantoli, kumpulan masyarakat yang diutus kerajaan tertentu dan merupakan bagian dari Negara China," ungkap dia.
Penemuan ini juga didukung beberapa ahli sejarah yang menyakini jika kawasan tersebut merupakan pintu masuk ke pulau Sumatera bagian selatan menuju Palembang
"Lebih tepatnya kerajaan atau bukan, saya masih pastikan. Tapi temuan ini menggambarkan ada komunal masyarakat yang bisa jadi menjadi cikal bakal Kerajaan Sriwijaya," ujar dia
Bisa jadi, sambung Nurhadi, berita China atau lebih dikenal dengan komunitas masyakat Kantoli memiliki peradaban masyarakat yang akhirnya berkembang ke hulu yakni Kota Palembang.
"Dipastikan memang ada masyarakat dalam kelompok besar di wilayah itu dan menjadi bagian sejarah Kota Palembang sebagai pusat kerajaan Sriwijaya," tandasnya.
Temuan benda purbakala pra Kerajaan Sriwijaya diantaranya berupa artevac, manik-manik dan guci-guci yang berisi getah damar.
Kepala Badan Arkeolog Palembang, Nurhadi Rangkuti mengatakan, sejak tahun 2010, dirinya sudah menyempurnakan makalah mengenai banyak penemuan yang diperoleh oleh peneliti arkeolog Palembang di kawasan Pantai Timur Sumsel.
Dari temuan benda-benda purbakala yang cendrung sudah berbentuk pecahan, serpihan atau bagian kecil dari satuan barang diketahui berasal dari abad 2-4 Masehi. Rentang waktu ini, merupakan masa dimana sebelum (pra) kerajaan Sriwijaya berkembang dan menguasai Sumsel, Palembang.
"Jika mengacu pada bukti sejarah Prasasti Kedukan Bukit yang menjadi bukti sejarah Sriwijaya berkembang di Palembang, maka Badan Arkeolog berhasil menemukan benda sejarah yang lebih tua," ungkap dia, Senin (6/10/2014).
Penemuan benda sejarah yang dinyakini sebelum kerajaan Sriwijaya ini, lebih banyak berada di kawasan Patai Karang Kabupaten OKI yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin di Kecamatan Muara Sugihan dan Air Saleh.
"Saya lebih menyakini itu merupakan Kantoli, kumpulan masyarakat yang diutus kerajaan tertentu dan merupakan bagian dari Negara China," ungkap dia.
Penemuan ini juga didukung beberapa ahli sejarah yang menyakini jika kawasan tersebut merupakan pintu masuk ke pulau Sumatera bagian selatan menuju Palembang
"Lebih tepatnya kerajaan atau bukan, saya masih pastikan. Tapi temuan ini menggambarkan ada komunal masyarakat yang bisa jadi menjadi cikal bakal Kerajaan Sriwijaya," ujar dia
Bisa jadi, sambung Nurhadi, berita China atau lebih dikenal dengan komunitas masyakat Kantoli memiliki peradaban masyarakat yang akhirnya berkembang ke hulu yakni Kota Palembang.
"Dipastikan memang ada masyarakat dalam kelompok besar di wilayah itu dan menjadi bagian sejarah Kota Palembang sebagai pusat kerajaan Sriwijaya," tandasnya.
(sms)