8 Balita di Banyuasin Menderita Gizi Buruk
A
A
A
BANYUASIN - Delapan balita di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), menderita gizi buruk. Angka tersebut masih sangat tinggi, dan perlu mendapat perhatian serius.
"Dari delapan kasus tersebut, dua anak masih dirawat di RSUD Banyuasin, untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Kepala Dinkes Banyuasin Mgs M Hakim, kepada wartawan, Rabu (1/10/2014).
Dilanjutkan, daerah-daerah di Banyuasin yang balitanya mengalami gizi buruk, ada di Betung dan Rantau Bayur. Selain dua orang yang masih dirawat, enam orang lainnya diklaim sudah membaik.
"Jadi caranya dengan memberikan asupan gizi selama dirawat di rumah sakit, hingga berat badan balita yang menderita gizi buruk kembali normal,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pendeteksian gizi buruk bisa dilakukan sejak dini dengan melakukan pemeriksaan di posyandu, baik itu yang diselenggarakan pustu di desa-desa, atau puskesmas ditiap kecamatan.
"Dari delapan kasus tersebut, dua anak masih dirawat di RSUD Banyuasin, untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Kepala Dinkes Banyuasin Mgs M Hakim, kepada wartawan, Rabu (1/10/2014).
Dilanjutkan, daerah-daerah di Banyuasin yang balitanya mengalami gizi buruk, ada di Betung dan Rantau Bayur. Selain dua orang yang masih dirawat, enam orang lainnya diklaim sudah membaik.
"Jadi caranya dengan memberikan asupan gizi selama dirawat di rumah sakit, hingga berat badan balita yang menderita gizi buruk kembali normal,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pendeteksian gizi buruk bisa dilakukan sejak dini dengan melakukan pemeriksaan di posyandu, baik itu yang diselenggarakan pustu di desa-desa, atau puskesmas ditiap kecamatan.
(san)