Ditangkap KPK, Gubernur Riau Kena Karma

PEKANBARU - Penangkapan Gubernur Riau Annas Maamun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ramai dibicarakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Sebagian PNS menilai, penangkapan Annas Maamun sebagai karma yang dijatuhkan kepada dirinya, akibat tindakan-tindakannya yang sewenang-wenang dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Itu karma bagi Atok (sebutan untuk Annas Maamun). Atok kan sering kali melakukan mutasi dan tidak peka terhadap bawahannya. Ini karma bagi dia," kata salah pegawai Pemprov Riau, yang enggan disebutkan namanya, Jumat (26/9/2014).

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau Annas Maamun terjaring operasi tangkap tangan KPK, di kawasan Komplek Perumahan Citra Grand Cibubur, Kamis 25 September 2014. Diduga terkait kasus izin lahan, di Indragiri Hilir, Riau.

Sementara itu, Kuasa Hukum Annas Maamun Evanora mengatakan, Annas pergi ke Jakarta, sejak beberapa hari lalu dalam rangka menghadiri acara halal bi halal.

"Iya, kabarnya begitu (ditangkap KPK). Beliau sejak Kamis, di Jakarta. Katanya ada urusan pemprov, dan acara halal bi halal," tukasnya.