Digugat Anak Kandung Rp1 M, Fatimah Termenung
Rabu, 24 September 2014 - 16:16 WIB
Digugat Anak Kandung Rp1 M, Fatimah Termenung
A
A
A
TANGERANG - Pasca persidangan di PN Tangerang kemarin, Fatimah (90), ibu yang digugat anak kandungnya Rp1 miliar hanya termenung di rumah.
Bahkan, dia merasa kalau Nurhana dan suaminya Nurhakim termasuk anak yang tega.
"Masya Allah tega bener itu anak, saya ibunya sendiri dibeginikan (digugat Rp1 miliar)," kata Fatimah saat ditemui di kediamannya di Jalan KH Hasyim Azhari, Kelurahan Kenanga, RT2/1, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/9/2014) siang.
Ditanya aktivitas Fatimah pasca gugatan, dia mengatakan tidak melakukan apa-apa.
"Keseharian saya hanya di rumah. Saya ini sudah tua, mau mengaji saja sudah tidak kuat jalan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, janda delapan anak ini digugat anak keempatnya, Nurhana dan suaminya Nurhakim. Selain gugatan materil sebesar Rp1 miliar sebagai ganti rugi, Fatimah juga digugat untuk angkat kaki dari lahan yang kini dijadikan tempat tinggalnya.
Penggugat mengklaim, tanah seluas 397 meter persegi yang berlokasi Jalan KH Jasyim Asari, Kampung Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang adalah miliknya.
Padahal, kata Fatimah, pada tahun 1987 lahan yang memang awalnya punya sang menantu Nurhakim sudah dibeli oleh almarhum suaminya, Abdurahman senilai Rp10 juta.
Bahkan, dia merasa kalau Nurhana dan suaminya Nurhakim termasuk anak yang tega.
"Masya Allah tega bener itu anak, saya ibunya sendiri dibeginikan (digugat Rp1 miliar)," kata Fatimah saat ditemui di kediamannya di Jalan KH Hasyim Azhari, Kelurahan Kenanga, RT2/1, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/9/2014) siang.
Ditanya aktivitas Fatimah pasca gugatan, dia mengatakan tidak melakukan apa-apa.
"Keseharian saya hanya di rumah. Saya ini sudah tua, mau mengaji saja sudah tidak kuat jalan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, janda delapan anak ini digugat anak keempatnya, Nurhana dan suaminya Nurhakim. Selain gugatan materil sebesar Rp1 miliar sebagai ganti rugi, Fatimah juga digugat untuk angkat kaki dari lahan yang kini dijadikan tempat tinggalnya.
Penggugat mengklaim, tanah seluas 397 meter persegi yang berlokasi Jalan KH Jasyim Asari, Kampung Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang adalah miliknya.
Padahal, kata Fatimah, pada tahun 1987 lahan yang memang awalnya punya sang menantu Nurhakim sudah dibeli oleh almarhum suaminya, Abdurahman senilai Rp10 juta.
(mhd)
