Bentrok TNI/Polri, Bukti Mandeknya Sistem Komando
A
A
A
JAKARTA - Bentrok Brimob dengan TNI, di Batam, yang berujung pada tertembaknya empat personel TNI, bukti tidak berjalannya sistem komando.
"Bentrokan ini semestinya tak terjadi, apabila sistem kendali dari kedua institusi dalam menertibkan anak buahnya berjalan dengan baik," ujar anggota Komisi III Eva Kusuma Sundari melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (23/9/2014).
Lantaran telah terjadi, Eva berharap penyelesaian persoalan tak hanya melalui penuntasan penyebab terjadinya bentrokan tersebut. Akan tetapi terkait alasan lain yang bisa memicu terjadinya bentrokan, sehingga tak ada lagi pertikaian serupa.
"Kita harus bereskan ilalang keringnya, bukan korek dan bensinnya. Soal ketimpangan kesejahteraan dan belum tuntasnya securiti reform di militer akan terus jadi akar masalah," ungkapnya.
Meski demikian, penindakan harus tetap ditegakkan. "Tegakkan hukum. Tetapi, problem di hulu atau akar masalah harus pula ditangani," pungkasnya.
"Bentrokan ini semestinya tak terjadi, apabila sistem kendali dari kedua institusi dalam menertibkan anak buahnya berjalan dengan baik," ujar anggota Komisi III Eva Kusuma Sundari melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (23/9/2014).
Lantaran telah terjadi, Eva berharap penyelesaian persoalan tak hanya melalui penuntasan penyebab terjadinya bentrokan tersebut. Akan tetapi terkait alasan lain yang bisa memicu terjadinya bentrokan, sehingga tak ada lagi pertikaian serupa.
"Kita harus bereskan ilalang keringnya, bukan korek dan bensinnya. Soal ketimpangan kesejahteraan dan belum tuntasnya securiti reform di militer akan terus jadi akar masalah," ungkapnya.
Meski demikian, penindakan harus tetap ditegakkan. "Tegakkan hukum. Tetapi, problem di hulu atau akar masalah harus pula ditangani," pungkasnya.
(san)