Sebelum Dibuang, Bayi Dalam Kolam Disimpan di Ember

Senin, 15 September 2014 - 18:44 WIB
Sebelum Dibuang, Bayi Dalam Kolam Disimpan di Ember
Sebelum Dibuang, Bayi Dalam Kolam Disimpan di Ember
A A A
BANTUL - Aparat kepolisian Polsek Kasihan berhasil menangkap ibu pembuang bayi di kolam ikan, pada Kamis Kamis 11 September 2014. Pelaku dibekuk saat berada di sebuah rumah kos-kosan, tak jauh dari lokasi mayat bayi.

Panit Reskrim Polsek Kasihan, Ngadiyanta mengatakan, pelaku ditangkap, di Dusun Kalibayem Sonopakis Lor Ngestiharjo Kasihan Bantul, Minggu 14 September 2014 malam.

"Pelaku berinisial St (21), warga Klepu, Desa Banyusoca, Kecamatan Playen, Gunungkidul. Dia eks mahasiswa yang menganggur. Kami juga menangkap laki-laki yang diduga pacarnya," katanya, kepada wartawan, Senin (15/9/2014).

Sang pacar Tk (25), warga Selapar 3, Argo Wilis, Kulonprogo, sehari-hari bekerja sebagai kernet truk sales minuman botol. Menurut St, keduanya telah tinggal satu kos-kosan selama setahun terakhir.

Sementara itu, Kapolsek Kasihan Bantul Kompol Fajar Pamuji SH mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara terungkap, sebelum dibuang di kolam lele, bayi perempuan itu dilahirkan di kamar mandi, kemudian ditutup ember.

"Bayi tersebut memang sudah waktunya lahir, sehingga lahir dengan sendirinya. Dia melahirkan sendiri, bahkan pacarnya pun tidak tahu. Dari hasil autopsi, bayi dilahirkan hidup, tetapi menurut St, ketika lahir sudah tidak bergerak," terangnya.

Dilanjutkan, bayi lahir jam 20.00 WIB, dan dibuang jam 23.00 WIB. Kini, St masih dirawat di Rumah Sakit Bayangkara untuk memulihkan kondisinya. Sementara Tk, masih menjadi saksi dalam kasus tersebut.

Tersangka dijerat Pasal 341/342 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Jiwa Seseorang yang Sedang atau Tidak Antara Lama Dilahirkan dengan ancaman 7 tahun penjara.

Di hadapan petugas, Tk mengakui jika bayi yang dibuang di kolam lele tersebut adalah anaknya dari hasil hubungan dengan St yang berstatus sebagai pacarnya. Namun, dia sendiri mengaku tidak mengetahui jika pacarnya tersebut telah hamil.

"Setiap kali saya tanya perutnya kok membuncit, dia ngakunya sakit," papar Tk.

Bahkan, Tk tidak menyangka jika bayi di kolam yang ditemukan Kamis 11 September 2014, merupakan anaknya. Pacarnyapun tak pernah cerita, kalau habis melahirkan. Hanya saja, beberapa hari terakhir, pacarnya selalu berbaring di tempat tidur.

Namun, lagi-lagi saat ditanya kenapa dia selalu berbaring di tempat tidur, dia selalu menjawab sedang sakit biasa. Tk pun menyebut, malam sebelum bayinya ditemukan mengapung di kolam lele, kekasihnya keluar masuk kamar mandi.

"Dia beralasan sakit perut. Pernah, pada Rabu 10 September 2014 malam, sekitar pukul 20.00 WIB, dia kembali masuk kamar mandi dan keluar satu jam kemudian," ungkapnya.

Sekitar pukul 21.00 WIB, sang pacar kembali masuk kamar dan dia sempat curiga karena perutnya sudah tidak buncit lagi. Dan pacarnya hanya bilang habis buang air besar, dan dia lantas percaya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3755 seconds (0.1#10.140)