Ikut Ekstrakurikuler, Siswa SMA Tewas Tenggelam
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Lubuklinggau, Rahmat Fadilah (15) ditemukan tak bernyawa setelah tenggelam di aliran Sungai Kelingi, persisnya di Bendungan Watervang, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Minggu (14/9/2014) sekitar pukul 13.30 WIB.
Diduga warga RT 2, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II ini tidak dapat berenang dan tenggelam karena terpeleset ketika berada di pinggir (siring) sungai.
Informasi yang dihimpun awalnya korban bersama dengan sejumlah temannya usai mengikuti kegiatan ekstra kurikuler Paskibraka yang dilaksanakan sejak Minggu pagi.
Namun karena hendak membersihkan badan mereka ke air terjun Bendungan Watervang. Tapi korban dengan temannya yang lain justru berpisah dan memilih mandi di siring tak jauh dari terjunan sungai.
Diduga belum sampai ke lokasi tersebut korban diduga terpeleset. Akhirnya jatuh ke dalam aliran sungai.
"Aku melihat dia (korban) dan berusaha menolong, tapi dia berontak-berontak. Padahal kakinya sudah naik ke pundak. Nah setelah itu aku tidak tahu lagi dan aku langsung naik," kata Herman (15) teman korban, saat ditemui di lokasi kejadian.
Seketika itu juga, teman-teman korban terutama yang berada tak jauh dari lokasi histeris berteriak meminta tolong.
Hingga akhirnya oleh warga sekitar dilakukan pencarian dan selang setengah jam kemudian sekitar pukul 14.00 WIB, mayat korban ditemukan mengapung dipinggiran sungai hanya berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
Setelah dilakukan proses evakuasi dari lokasi, oleh warga sekitar mayat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah.
Selanjutnya, pihak Polsek Lubuklinggau Timur menginformasikan kejadian ke keluarga korban dan telah memintai keterangan dari sejumlah teman korban terkait kejadian.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 8 Lubuklinggau, Erwin mengakui jika keberadaan siswa siswinya itu di lokasi Bendungan Watervang dalam rangka kegiatan ekstra kurikuler Paskibraka yang dilakukan sejumlah pelajar kelas 1 SMA yang diikuti siswa, diawasi sejumlah senior dan guru.
Selesai kegiatan, sejumlah peserta yang ikut dalam kegiatan membersihkan diri di air terjun.
"Jadi kegiatan itu untuk refreshing dengan memilih lokasi di Watervang. Jadi fokus dan selesai, diminta bersih badan di air terjun. Ternyata mereka ada yang berpisah, termasuklah korban. Korban ini ke arah siring ujung," kata Erwin.
Sementara itu, Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP Fikri Ardiansyah mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan dari dua orang teman korban.
Dan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil pihak sekolah karena kejadian tersebut diketahui pihak sekolah.
"Kita sudah serahkan korban dengan keluarganya dan meminta keterangan teman korban. Tidak menutup kemungkinan kita akan panggil pihak sekolah karena yang kegiatan itu diketahui sekolah," pungkasnya.
Diduga warga RT 2, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II ini tidak dapat berenang dan tenggelam karena terpeleset ketika berada di pinggir (siring) sungai.
Informasi yang dihimpun awalnya korban bersama dengan sejumlah temannya usai mengikuti kegiatan ekstra kurikuler Paskibraka yang dilaksanakan sejak Minggu pagi.
Namun karena hendak membersihkan badan mereka ke air terjun Bendungan Watervang. Tapi korban dengan temannya yang lain justru berpisah dan memilih mandi di siring tak jauh dari terjunan sungai.
Diduga belum sampai ke lokasi tersebut korban diduga terpeleset. Akhirnya jatuh ke dalam aliran sungai.
"Aku melihat dia (korban) dan berusaha menolong, tapi dia berontak-berontak. Padahal kakinya sudah naik ke pundak. Nah setelah itu aku tidak tahu lagi dan aku langsung naik," kata Herman (15) teman korban, saat ditemui di lokasi kejadian.
Seketika itu juga, teman-teman korban terutama yang berada tak jauh dari lokasi histeris berteriak meminta tolong.
Hingga akhirnya oleh warga sekitar dilakukan pencarian dan selang setengah jam kemudian sekitar pukul 14.00 WIB, mayat korban ditemukan mengapung dipinggiran sungai hanya berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
Setelah dilakukan proses evakuasi dari lokasi, oleh warga sekitar mayat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah.
Selanjutnya, pihak Polsek Lubuklinggau Timur menginformasikan kejadian ke keluarga korban dan telah memintai keterangan dari sejumlah teman korban terkait kejadian.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 8 Lubuklinggau, Erwin mengakui jika keberadaan siswa siswinya itu di lokasi Bendungan Watervang dalam rangka kegiatan ekstra kurikuler Paskibraka yang dilakukan sejumlah pelajar kelas 1 SMA yang diikuti siswa, diawasi sejumlah senior dan guru.
Selesai kegiatan, sejumlah peserta yang ikut dalam kegiatan membersihkan diri di air terjun.
"Jadi kegiatan itu untuk refreshing dengan memilih lokasi di Watervang. Jadi fokus dan selesai, diminta bersih badan di air terjun. Ternyata mereka ada yang berpisah, termasuklah korban. Korban ini ke arah siring ujung," kata Erwin.
Sementara itu, Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP Fikri Ardiansyah mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan dari dua orang teman korban.
Dan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil pihak sekolah karena kejadian tersebut diketahui pihak sekolah.
"Kita sudah serahkan korban dengan keluarganya dan meminta keterangan teman korban. Tidak menutup kemungkinan kita akan panggil pihak sekolah karena yang kegiatan itu diketahui sekolah," pungkasnya.
(sms)