Mahasiswi Undip Jadi Korban Perampokan dan Pembunuhan
A
A
A
SEMARANG - Seorang mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (Undip) Ina Winarni jadi korban perampokan dan pembunuhan.
Mahasiswi Undip ini ditemukan tewas di dalam rumah mewah di Jalan Estetika Raya Blok G No 26, Semarang.
Saat ditemukan pada Selasa malam 9 September 2014, posisi mayat mahasiswi Undip ini berada di kolong tempat tidur dengan kondisi terikat tali dan mulut disumpal kain.
Sementara motor Honda Vario milik mahasiswi Undip ini hilang. Lokasi pembunuhan tersebut merupakan perumahan elite di kawasan Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Umar Said, pemilik rumah, mengatakan mahasiswi Undip ini merupakan sepupu isterinya. Dia ikut tinggal di Perum Graha Estetika. Tempat kuliah korban di Undip memang berdekatan dengan perumahan tersebut.
"Sudah 3 tahun ini ikut saya. Tadi jam 22.00 WIB, saya ketuk-ketuk rumah, saya kok belum lihat pulang kuliah, ternyata sudah posisi meninggal," ungkapnya di lokasi, Rabu (10/9/2014).
Umar Said diketahui merupakan pengusaha mebel asli Jepara. Korban sendiri warga asli Sumedang, Jawa Barat. Pagi ini tempat kejadian perkara (TKP) mulai ramai dikunjungi warga untuk melihat dari dekat olah TKP pihak kepolisian.
Anjing pelacak dari Unit Satwa Sat Sabhara Polrestabes Semarang juga dikerahkan untuk penyelidikan.
Sekuriti setempat, Kasmadi, mengatakan dia tak habis pikir motor vario milik mahasiswi Undip ini hilang padahal perumahan ini dijaga ketat selama 24 jam.
"Kalau saya ketemu korban terakhir jam 10.00 pagi, pas ngambil kunci rumah," tandasnya. Oleh polisi, jenazah dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan visum dan autopsi.
Mahasiswi Undip ini ditemukan tewas di dalam rumah mewah di Jalan Estetika Raya Blok G No 26, Semarang.
Saat ditemukan pada Selasa malam 9 September 2014, posisi mayat mahasiswi Undip ini berada di kolong tempat tidur dengan kondisi terikat tali dan mulut disumpal kain.
Sementara motor Honda Vario milik mahasiswi Undip ini hilang. Lokasi pembunuhan tersebut merupakan perumahan elite di kawasan Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Umar Said, pemilik rumah, mengatakan mahasiswi Undip ini merupakan sepupu isterinya. Dia ikut tinggal di Perum Graha Estetika. Tempat kuliah korban di Undip memang berdekatan dengan perumahan tersebut.
"Sudah 3 tahun ini ikut saya. Tadi jam 22.00 WIB, saya ketuk-ketuk rumah, saya kok belum lihat pulang kuliah, ternyata sudah posisi meninggal," ungkapnya di lokasi, Rabu (10/9/2014).
Umar Said diketahui merupakan pengusaha mebel asli Jepara. Korban sendiri warga asli Sumedang, Jawa Barat. Pagi ini tempat kejadian perkara (TKP) mulai ramai dikunjungi warga untuk melihat dari dekat olah TKP pihak kepolisian.
Anjing pelacak dari Unit Satwa Sat Sabhara Polrestabes Semarang juga dikerahkan untuk penyelidikan.
Sekuriti setempat, Kasmadi, mengatakan dia tak habis pikir motor vario milik mahasiswi Undip ini hilang padahal perumahan ini dijaga ketat selama 24 jam.
"Kalau saya ketemu korban terakhir jam 10.00 pagi, pas ngambil kunci rumah," tandasnya. Oleh polisi, jenazah dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan visum dan autopsi.
(sms)