Risma Bilang Jabatan Urusan Tuhan
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menanggapi enteng wacana dirinya tidak akan diusung PDIP dalam Pilkada Surabaya 2015. Kata Risma, ia tidak pernah meminta jabatan kepada siapa pun.
"Dalam berdoa saja saya tidak pernah meminta jabatan wali kota, karena jabatan itu urusan Tuhan," ujar Risma, Senin (8/9/2014). Risma menjawab pertanyaan terkait pernyataan Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bambang DH yang tidak akan mengusung dirinya dalam Pilkada Surabaya 2015.
Mantan kepala Bappeko Surabaya ini mengaku tidak pernah mengikuti perkembangan politik menjelang Pilkada Surabaya 2015. Saat ini, kata Risma, dirinya fokus kepada sejumlah tugas-tugas yang harus diselesaikan hingga akhir masa jabatan sebagai wali kota Surabaya.
"Fokus pada pekerjaan saya yang masih banyak. Harus saya selesaikan sampai akhir masa jabatan saya," kata Risma.
Seperti diketahui, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bambang Dwi Hartono menyatakan tidak akan mengusung Tri Rismaharini (Risma) dalam Pilkada Surabaya mendatang. Alasannya, PDIP membutuhkan pemimpin yang mau bekerja keras, bukan mencari popularitas.
Keenggan PDIP mengusung Risma dimanfaatkan sejumlah partai. PKS, Gerindra, dan PAN tertarik mengusung Risma. Sementara, Partai Golkar dan PKB menyatakan sebaliknya.
"Dalam berdoa saja saya tidak pernah meminta jabatan wali kota, karena jabatan itu urusan Tuhan," ujar Risma, Senin (8/9/2014). Risma menjawab pertanyaan terkait pernyataan Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bambang DH yang tidak akan mengusung dirinya dalam Pilkada Surabaya 2015.
Mantan kepala Bappeko Surabaya ini mengaku tidak pernah mengikuti perkembangan politik menjelang Pilkada Surabaya 2015. Saat ini, kata Risma, dirinya fokus kepada sejumlah tugas-tugas yang harus diselesaikan hingga akhir masa jabatan sebagai wali kota Surabaya.
"Fokus pada pekerjaan saya yang masih banyak. Harus saya selesaikan sampai akhir masa jabatan saya," kata Risma.
Seperti diketahui, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bambang Dwi Hartono menyatakan tidak akan mengusung Tri Rismaharini (Risma) dalam Pilkada Surabaya mendatang. Alasannya, PDIP membutuhkan pemimpin yang mau bekerja keras, bukan mencari popularitas.
Keenggan PDIP mengusung Risma dimanfaatkan sejumlah partai. PKS, Gerindra, dan PAN tertarik mengusung Risma. Sementara, Partai Golkar dan PKB menyatakan sebaliknya.
(zik)