KPU Kota Surabaya Pindahkan Lokasi Debat Kedua, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya memindahkan lokasi debat terbuka pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya ke gedung Dyandra Convention Center Surabaya.
Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM Subairi, mengungkapkan dipindahkannya lokasi dari hotel ke Dyandra ini sesuai hasil evalusi dan rekomendasi dari kepolisian, yaitu agar lebih mudah mengontrol keamanan saat debat berlangsung. (Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Wanita Cantik Bercelana Seksi Tergeletak di Tepi Jalan)
"Kalau di hotel seperti yang debat pertama pengaturan keamanan agak susah, karena banyak pintu masuk. Jadi ada yang masuk layaknya tamu hotel, sehingga sulit membedakan antara tamu dan peserta yang boleh masuk area debat," katanya. (Baca juga: Anggotanya Keroyok TNI, Ketua MPC PP Sumedang Tolak Sebut Identitas)
Subairi menjelaskan, sesuai jadwal, debat kedua akan dilaksanakan pada Rabu (18/11). Debat rencanaya akan disiarkan langsung oleh dua stasiun TV, yakni INewsTV dan BBSTV.
"Debat kandidat kedua menganggat issue peningkatan pelayanan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia memastikan, seluruh materi debat digodok oleh lima panelis dari kalangan akademisi tanpa campur tangan pihak manapun. Para panelis diikat dengan pakta integritas, sehingga KPU Surabaya tidak memiliki akses apapun ke panelis. Baik itu panelis maupun moderator tidak memiliki afiliasi dengan paslon tertentu.
"Kita lepas, kita beri keleluasaan panelis untuk menggodok materi yang akan dijadikan bahan debat kedua tanpa campur tangan komisioner ataupun staff," tegasnya.
Subairi berharap, para pendukung paslon ataupun simpatisan bisa mentaati peraturan yang sudah ditetapkan. Jika ingin menyaksikan jalannya debat dihimbau cukup melihat dari televisi.
Lihat Juga: Debat Pilkada Kota Magelang, Paslon dari Partai Perindo Paparkan Keberhasilan saat Memimpin Kota Magelang
Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM Subairi, mengungkapkan dipindahkannya lokasi dari hotel ke Dyandra ini sesuai hasil evalusi dan rekomendasi dari kepolisian, yaitu agar lebih mudah mengontrol keamanan saat debat berlangsung. (Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Wanita Cantik Bercelana Seksi Tergeletak di Tepi Jalan)
"Kalau di hotel seperti yang debat pertama pengaturan keamanan agak susah, karena banyak pintu masuk. Jadi ada yang masuk layaknya tamu hotel, sehingga sulit membedakan antara tamu dan peserta yang boleh masuk area debat," katanya. (Baca juga: Anggotanya Keroyok TNI, Ketua MPC PP Sumedang Tolak Sebut Identitas)
Subairi menjelaskan, sesuai jadwal, debat kedua akan dilaksanakan pada Rabu (18/11). Debat rencanaya akan disiarkan langsung oleh dua stasiun TV, yakni INewsTV dan BBSTV.
"Debat kandidat kedua menganggat issue peningkatan pelayanan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia memastikan, seluruh materi debat digodok oleh lima panelis dari kalangan akademisi tanpa campur tangan pihak manapun. Para panelis diikat dengan pakta integritas, sehingga KPU Surabaya tidak memiliki akses apapun ke panelis. Baik itu panelis maupun moderator tidak memiliki afiliasi dengan paslon tertentu.
"Kita lepas, kita beri keleluasaan panelis untuk menggodok materi yang akan dijadikan bahan debat kedua tanpa campur tangan komisioner ataupun staff," tegasnya.
Subairi berharap, para pendukung paslon ataupun simpatisan bisa mentaati peraturan yang sudah ditetapkan. Jika ingin menyaksikan jalannya debat dihimbau cukup melihat dari televisi.
Lihat Juga: Debat Pilkada Kota Magelang, Paslon dari Partai Perindo Paparkan Keberhasilan saat Memimpin Kota Magelang
(shf)