Soal Pilkada Surabaya, Wisnu Sakti Tunggu Perintah DPP PDIP
A
A
A
SURABAYA - DPC PDIP Surabaya lebih memilih menunggu perintah DPP PDIP terkait siapa yang akan diusung dalam Pilkada Surabaya 2015.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menegaskan, pihaknya tidak akan mengambil langkah apa pun dalam Pilkada Surabaya 2015 sebelum ada perintah dari DPP PDIP.
Ketika nanti petunjuk pelaksanaan (juklak) dari DPP PDIP turun, akan dilakukan penjaringan soal siapa saja yang layak untuk diusung dalam Pilkada Surabaya. Apa pun isi juklak dan perintah dari DPP, pihaknya siap melaksanakan.
"Kalau ada pernyataan dari Pak Bambang DH (Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur) itu tidak masalah, dia punya kewenangan untuk ngomong seperti itu. Pro-kontra maupun perbedaan pendapat di PDIP itu hal yang biasa dan itu seperti sarapan pagi. Tapi, ketika DPP sudah memberi keputusan, semua kader siap melaksanakan," ujar Wisnu, Jumat (5/9/2014)
Seperti diketahui, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bambang Dwi Hartono menyatakan tidak akan mengusung Tri Rismaharini (Risma) dalam Pilkada Surabaya mendatang. Alasannya, PDIP membutuhkan pemimpin yang mau bekerja keras, bukan mencari popularitas.
Kembali ke Wisnu, pria yang juga menjabat sebagai wakil wali kota Surabaya ini menambahkan, jika ternyata nanti DPP PDIP tetap mengusung Risma untuk maju pihaknya siap mendukung. Bahkan, jika diminta untuk mendampingi Risma sebagai calon wakil wali kota, pihaknya bersedia.
"Selama itu perintah DPP, saya siap untuk melaksanakan. Diminta mengawal dan mendampingi Bu Risma untuk lima tahun mendatang, saya siap. Saya kader partai dan saya siap melaksanakan perintah apa pun dari DPP," kata mantan wakil ketua DPRD Kota Surabaya ini.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menegaskan, pihaknya tidak akan mengambil langkah apa pun dalam Pilkada Surabaya 2015 sebelum ada perintah dari DPP PDIP.
Ketika nanti petunjuk pelaksanaan (juklak) dari DPP PDIP turun, akan dilakukan penjaringan soal siapa saja yang layak untuk diusung dalam Pilkada Surabaya. Apa pun isi juklak dan perintah dari DPP, pihaknya siap melaksanakan.
"Kalau ada pernyataan dari Pak Bambang DH (Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur) itu tidak masalah, dia punya kewenangan untuk ngomong seperti itu. Pro-kontra maupun perbedaan pendapat di PDIP itu hal yang biasa dan itu seperti sarapan pagi. Tapi, ketika DPP sudah memberi keputusan, semua kader siap melaksanakan," ujar Wisnu, Jumat (5/9/2014)
Seperti diketahui, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bambang Dwi Hartono menyatakan tidak akan mengusung Tri Rismaharini (Risma) dalam Pilkada Surabaya mendatang. Alasannya, PDIP membutuhkan pemimpin yang mau bekerja keras, bukan mencari popularitas.
Kembali ke Wisnu, pria yang juga menjabat sebagai wakil wali kota Surabaya ini menambahkan, jika ternyata nanti DPP PDIP tetap mengusung Risma untuk maju pihaknya siap mendukung. Bahkan, jika diminta untuk mendampingi Risma sebagai calon wakil wali kota, pihaknya bersedia.
"Selama itu perintah DPP, saya siap untuk melaksanakan. Diminta mengawal dan mendampingi Bu Risma untuk lima tahun mendatang, saya siap. Saya kader partai dan saya siap melaksanakan perintah apa pun dari DPP," kata mantan wakil ketua DPRD Kota Surabaya ini.
(zik)