Perbaikan Drainase di Semarang Dikebut

Rabu, 03 September 2014 - 21:35 WIB
Perbaikan Drainase di Semarang Dikebut
Perbaikan Drainase di Semarang Dikebut
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mengebut perbaikan drainase atau saluran air di beberapa lokasi di Kota Semarang. Hal itu dilakukan mengingat perbaikan hanya dapat dilakukan saat musim kemarau seperti saat ini.

Pantauan KORAN SINDO di lapangan, pengerjaan perbaikan drainase yang dilakukan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kota Semarang telah dilakukan di berbagai titik, seperti di depan Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang dan di depan Wonderia Semarang. Di dua lokasi tersebut, pengerjaan perbaikan drainase sudah dilakukan beberapa pekan terakhir.

Para pekerja melakukan pengerukan drainase dan memasang talud di beberapa tepian drainase. Tak hanya itu, jembatan-jembatan yang melintang di atas drainase terpaksa dibongkar agar proses normalisasi berjalan lancar.

Upaya normalisasi drainase tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. Sebab, selama ini warga selalu menjadi korban banjir saat hujan turun lebat akibat drainase di lokasi itu tidak berfungsi secara optimal.

"Soalnya sudah dangkal dan sempit sekali, jadi kalau musim hujan sudah dipastikan akan terjadi banjir di lokasi ini," kata Budiman (36), salah satu warga, Rabu (3/9/2014).

Selain melakukan normalisasi drainase, lanjut Budiman, pihaknya juga mendesak Pemkot Semarang melakukan sosialisasi terhadap warga yang tinggal di sekitar lokasi itu. Sebab, selama ini tidak berfungsinya drainase salah satu penyebabnya karena tindakan masyarakat yang sering membuang sampah ke sungai.

"Kalau perlu diberikan pengawas lingkungan agar warga tidak sembarangan membuang sampah ke sungai itu. Sosialisasi juga harus terus dilakukan agar masyarakat sadar tidak membuang sampah ke sungai karena dapat menyebabkan musibah banjir," tegasnya.

Sementara itu, pengawas proyek normalisasi drainase di depan Wonderia, Antonio Kapelo saat ditemui di lokasi proyek mengatakan, pengerjaan normalisasi drainase di lokasi itu sudah dikerjakan sejak Agustus 2014. Rencananya, proyek normalisasi selesai pada November tahun ini.

"Ini memang dikebut pengerjaannya, November nanti diharapkan sudah rampung," kata dia.

Antonio menambahkan, normalisasi dilakukan dengan cara menalud pinggiran drainase di sepanjang aliran sungai itu. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengerukan terhadap sedimentasi dan sampah dari dalam aliran air.

"Untuk keperluan itu, semua jembatan yang ada di atas drainase terpaksa kami bongkar. Sebab proses pengerukan tidak akan maksimal kalau ada jembatan-jembatan itu."

Proses normalisasi depan Wonderia, lanjut Antonio, dimulai dari jembatan perempatan lampu merah Jalan Tegal Sari Raya hingga Jalan Genuk Krajan Kecamatan Semarang Selatan. Panjang proyek normalisasi sungai itu disinyalir lebih dari 700 meter.

"Dengan dilakukan normalisasi ini, diharapkan saat musim penghujan air dapat mengalir tanpa ada halangan dan banjir yang tiap tahun terjadi di kawasan Simpanglima tidak akan terjadi lagi," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3856 seconds (0.1#10.140)