Berbuat Mesum di Warnet, Dua Pelajar Cirebon Diciduk

CIREBON - Dua pelajar tertangkap basah berbuat mesum di salah satu bilik warnet di kawasan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Keduanya pun langsung digiring petugas gabungan.

Tim gabungan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pendidikan (Disdik), serta Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Kabupaten Cirebon menyisir sejumlah warnet menyasar pelajar maupun pegawai yang membolos. Dalam operasi itulah, petugas mendapati dua pelajar berlainan jenis kelamin tengah melakukan perbuatan mesum.

Kedua pelajar tersebut, masing-masing Ar, siswi salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Kota Cirebon, dan DA, siswa salah satu SMK di Kabupaten Cirebon. Keduanya diketahui menyewa satu bilik di warnet tersebut untuk menonton film porno.

Meski sempat mengelak dengan tuduhan yang ditujukan kepada keduanya, Ar dan DA tetap diamankan. Apalagi, dari dalam saku rok Ar petugas menemukan dua kondom bekas pakai. Petugas pun mengamankan kondom tersebut serta celana dalam milik Ar dan membawa keduanya ke Kantor Satpol PP Kabupaten Cirebon di Sumber.

Kedua pelajar yang berbuat mesum itu pun hanya bisa tertunduk malu saat dibawa petugas. Dalam pemeriksaan di hadapan petugas, keduanya mengaku terangsang film porno yang tengah mereka tonton saat itu. Bahkan yang tak kalah memprihatinkan, hal itu mereka lakukan sebagai perayaan ulang tahun Ar.

"Awalnya cuma nonton film biasa di warnet, tapi kemudian jadi lihat film porno," ungkap D yang mengaku saat kejadian keduanya tengah sengaja membolos, saat ditanyai petugas Satpol PP, Rabu (3/9/2014).

DA menambahkan, dirinya kemudian sempat keluar membeli kondom di minimarket terdekat akibat tak tahan dengan apa yang mereka saksikan. DA sendiri mengaku telah dua kali melakukan hubungan badan layaknya suami istri di warnet tersebut. Hari itu pun, dia sengaja menyewanya sejak pagi.

Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon Abraham menyatakan, operasi tersebut dilaksanakan sebagai upaya penertiban pelajar sekolah yang kedapatan membolos. Pihaknya menyasar warnet mengingat tempat itu kerap dijadikan lokasi membolos.

"Sasaran kami pelajar yang membolos di jam sekolah. Kami dapati dua pelajar dari sekolah berbeda sedang berbuat tak senonoh yang selanjutnya akan kami koordinasikan dengan Disdik dan memanggil orangtua siswa bersangkutan," kata dia.

Selain kedua pelajar yang kedapatan berbuat tak senonoh, petugas juga mengamankan belasan siswa yang juga membolos. Pihaknya berharap, sekolah memberikan pembinaan untuk menghindari hal serupa terulang maupun secara umum mengantisipasi tindakan sejenis di kalangan pelajar.

Selain Kedawung, pihaknya menyasar enam titik lain di antaranya Sumber, Talun, Weru, Plered, Plumbon, maupun Palimanan. Dia pun meyakinkan akan bekerja sama dengan Diskominfo untuk menertibkan warnet-warnet yang menyalahi aturan maupun tak berizin.