Sumsel Bangun Venue Baru di Jakabaring
A
A
A
PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan membangun venue di kawasan olahraga terpadu Jakabaring Sport City (JSC).
Hal tersebut dikatakan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin saat memaparkan rencana pelaksanaan pembangunan venues serta fasilitas di kawasan olahraga terpadu Jakabaring Sprot City (JSC) pada Rapat Paripurna XLIX DPRD Provinsi Sumatera Selatan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Kamis (28/8/2014).
“Pembangunan venue serta fasilitas baru di JSC ini menggunakan sistim Build Operate Transfer (BOT) maka aset kita tidak hilang dan akan kembali dalam waktu maksimum 30 tahun dan menjadi milik kita kembali, dan selama itu juga kita bisa menikmati, apa yang dibangun itu,” kata Alex.
Menurut dia, menjelang Asian Games 2018, dalam kawasan JSC juga akan dibangun stasiun monorel serta convention hall.
”Tinggal convention hall yang tidak kita miliki, kalau sudah kita miliki, lengkap sudah Palembang untuk di adu di kota manapun bukan tingkat nasional tapi regional,” tuturnya.
Dalam kawasan JSC, kata dia, juga akan dibangun trans studio dan hotel terpadu dengan fasilitas bowling dan basket ball.
”Mengapa kita membangun bowling dan juga basket ball?. Karena kedua ini sudah masuk dalam kategori sport entertaiment terbaik di Asia.
Disamping itu juga akan dibangun kantor Koni Sumsel sebagai pusat center of comitte Asian Games, serta institut olahraga Indonesia bertaraf internasional yang akan dibangun dengan dana APBN sebagai hadiah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan anggaran Rp600 miliar yang sudah mulai dibangun,” timpal Alex.
Selain itu, kita sudah memiliki Wisma Atlet dengan tiga blok yang bisa menampung hingga kapasitas 1.500 orang.
Serta akan ditambah 5 tower lagi yaitu di rusunawa dengan 8 lantai yang merupakan bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat.
“Atas izin DPRD Sumsel fasilitasnya akan ditambah dengan fasilitas air panas dan dingin di dalam kamar mandinya serta AC sehingga dari rusunawa menjadi apartemen. Setelah selesai Asian Games, kelima tower ini akan digunakan untuk apatemen mahasiswa yang kuliah di Institut Olahraga Indonesia dan bukan hanya untuk mahasiswa nasional tapi juga mahasiswa dari luar negeri,” pungkasnya.
Disamping itu, juga akan dibangun sport science yang sebenarnya. Kita juga akan bangun lapangan bola untuk berlatih, serta venue khusus untuk polo air.
Danau Jakabaring juga akan diperpanjang lintasannya dan diperluas dengan dana APBN 2015 sebesar Rp57 miliar. Disana juga akan dibangun tribun penonton, food house, menara finish.
“Philips sudah siap menerangin JSC dengan lampunya sehingga pertandingan bisa dilaksanakan malam hari, apalagi listrik Sumsel surplus dan membantu menerangi provinsi lain,” tandasnya.
“Rencana pembangunan venue baru dengan melibatkan pihak ketiga seperti convention center, bowling, trans studio, basket ball arena dan hotel menggunakan lahas seluas 30,8 Ha dengan total biayanya kurang lebih Rp1,2 triliun dengan menggunakan sistem BOT,” jelasnya.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin saat memaparkan rencana pelaksanaan pembangunan venues serta fasilitas di kawasan olahraga terpadu Jakabaring Sprot City (JSC) pada Rapat Paripurna XLIX DPRD Provinsi Sumatera Selatan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Kamis (28/8/2014).
“Pembangunan venue serta fasilitas baru di JSC ini menggunakan sistim Build Operate Transfer (BOT) maka aset kita tidak hilang dan akan kembali dalam waktu maksimum 30 tahun dan menjadi milik kita kembali, dan selama itu juga kita bisa menikmati, apa yang dibangun itu,” kata Alex.
Menurut dia, menjelang Asian Games 2018, dalam kawasan JSC juga akan dibangun stasiun monorel serta convention hall.
”Tinggal convention hall yang tidak kita miliki, kalau sudah kita miliki, lengkap sudah Palembang untuk di adu di kota manapun bukan tingkat nasional tapi regional,” tuturnya.
Dalam kawasan JSC, kata dia, juga akan dibangun trans studio dan hotel terpadu dengan fasilitas bowling dan basket ball.
”Mengapa kita membangun bowling dan juga basket ball?. Karena kedua ini sudah masuk dalam kategori sport entertaiment terbaik di Asia.
Disamping itu juga akan dibangun kantor Koni Sumsel sebagai pusat center of comitte Asian Games, serta institut olahraga Indonesia bertaraf internasional yang akan dibangun dengan dana APBN sebagai hadiah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan anggaran Rp600 miliar yang sudah mulai dibangun,” timpal Alex.
Selain itu, kita sudah memiliki Wisma Atlet dengan tiga blok yang bisa menampung hingga kapasitas 1.500 orang.
Serta akan ditambah 5 tower lagi yaitu di rusunawa dengan 8 lantai yang merupakan bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat.
“Atas izin DPRD Sumsel fasilitasnya akan ditambah dengan fasilitas air panas dan dingin di dalam kamar mandinya serta AC sehingga dari rusunawa menjadi apartemen. Setelah selesai Asian Games, kelima tower ini akan digunakan untuk apatemen mahasiswa yang kuliah di Institut Olahraga Indonesia dan bukan hanya untuk mahasiswa nasional tapi juga mahasiswa dari luar negeri,” pungkasnya.
Disamping itu, juga akan dibangun sport science yang sebenarnya. Kita juga akan bangun lapangan bola untuk berlatih, serta venue khusus untuk polo air.
Danau Jakabaring juga akan diperpanjang lintasannya dan diperluas dengan dana APBN 2015 sebesar Rp57 miliar. Disana juga akan dibangun tribun penonton, food house, menara finish.
“Philips sudah siap menerangin JSC dengan lampunya sehingga pertandingan bisa dilaksanakan malam hari, apalagi listrik Sumsel surplus dan membantu menerangi provinsi lain,” tandasnya.
“Rencana pembangunan venue baru dengan melibatkan pihak ketiga seperti convention center, bowling, trans studio, basket ball arena dan hotel menggunakan lahas seluas 30,8 Ha dengan total biayanya kurang lebih Rp1,2 triliun dengan menggunakan sistem BOT,” jelasnya.
(sms)