Tabrakan Kapal, Dua ABK Hilang
A
A
A
GRESIK - Tabrakan kapal antara Kapal MV Pratama I dengan Crane Barge Labuan terjadi di sekitar Pelabuhan Gresik. Akibat tabrakan kapal tersebut MV Pratama tenggelam dan dua anak buah kapal (ABK)nya hilang.
Kedua ABK yang hilang yaitu Frans Rotinsulu bagian KKM dan Andre Eko kadet atau juru mudi. Sampai saat ini, proses pencarian terhadap dua ABK yang hilang akibat tabrakan kapal terus dilakukan di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Satuan Polair AKP Arisandi menjelaskan, peristiwa tabrakan kapal yang mengakibatkan dua ABK hilang terjadi, Selasa dinihari (26/8/2014) sekitar 00.15 WIB.
Kapal MV Pratama I yang dinahkodai Adam Mintaraga sedang hanyut diterjang arus. Dua perwira jaga mencoba membangunkan nahkoda Adam Mintaraga. Namun, belum sampai terbangun kapal sudah menabrak Kapal Crane Barge Labuan yang sandar pada posisi lego jangkar.
"Saat kapal menabrak kapal lain itu, terjadilah keretakan 1,5 meter dan lubang. Hingga air masuk ke kapal," ujarnya kepada wartawan.
Tidak lama kemudian, ujar Arisandi, mesin induk start stand by yaitu dengan berusaha olah gerak keluar.
Tetapi, Kapal MV Pratama I tidak bergerak, akibat pengaruh arus yang cukup kuat. Selanjutnya, akibat arus dari Utara ke Selatan yang cukup kuat kapal mulai olah gerak.
"Namun pada saat itu kapal sudah miring 10 derajat karena air sudah masuk ke palka muatan. Bahkan, air terus masuk dan bertambah banyak," kata dia.
Karena kemiringan terus bertambah ke kiri, lanjut Arisandi, nahkoda Kapal MV Pratama I berencana akan mengkandaskan kapal ke arah timur tepatnya arah Madura.
Saat itulah kapal posisi berlayar, dan nahkoda membunyikan alarm emergency agar ABK menggunakan life jacket.
Namun, kata Arisandi, karena kapal tambah miring ke kiri menyebabkan boom batang pemuat swing bergeser ke kiri. Kemudian dengan secepat kilat, di saat itulah kapal terbalik tepat pukul 04.30 WIB.
Seluruh ABK menyelamatkan diri dengan memanjat lambung kapal sampai ke lunas kapal alias kapal posisi tengkurap.
"Ternyata saat semua ABK Kapal MV Pratama I kumpul, ada dua ABK yang tidak terlihat akibat tabrakan kapal tersebut. Mereka bernama Frans Rotinsulu dan Andre Eko. Sampai sekarang belum diketahui posisinya kedua ABK tersebut," ujar AKP Arisandi.
Sementara Kasi Kepelabuhanan Adpel Gresik, Nanang Effendi mengatakan, memang pihaknya mendapati laporan ada tabrakan kapal yang menyebabkan dua ABK hilang.
Karena tabrakannya cukup kuat, akhirnya Kapal MV Pratama tersebut mengalami kebocoran dan tenggelam. "Saat itulah, ada dua ABK yang hilang," tukas dia.
Kedua ABK yang hilang yaitu Frans Rotinsulu bagian KKM dan Andre Eko kadet atau juru mudi. Sampai saat ini, proses pencarian terhadap dua ABK yang hilang akibat tabrakan kapal terus dilakukan di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Satuan Polair AKP Arisandi menjelaskan, peristiwa tabrakan kapal yang mengakibatkan dua ABK hilang terjadi, Selasa dinihari (26/8/2014) sekitar 00.15 WIB.
Kapal MV Pratama I yang dinahkodai Adam Mintaraga sedang hanyut diterjang arus. Dua perwira jaga mencoba membangunkan nahkoda Adam Mintaraga. Namun, belum sampai terbangun kapal sudah menabrak Kapal Crane Barge Labuan yang sandar pada posisi lego jangkar.
"Saat kapal menabrak kapal lain itu, terjadilah keretakan 1,5 meter dan lubang. Hingga air masuk ke kapal," ujarnya kepada wartawan.
Tidak lama kemudian, ujar Arisandi, mesin induk start stand by yaitu dengan berusaha olah gerak keluar.
Tetapi, Kapal MV Pratama I tidak bergerak, akibat pengaruh arus yang cukup kuat. Selanjutnya, akibat arus dari Utara ke Selatan yang cukup kuat kapal mulai olah gerak.
"Namun pada saat itu kapal sudah miring 10 derajat karena air sudah masuk ke palka muatan. Bahkan, air terus masuk dan bertambah banyak," kata dia.
Karena kemiringan terus bertambah ke kiri, lanjut Arisandi, nahkoda Kapal MV Pratama I berencana akan mengkandaskan kapal ke arah timur tepatnya arah Madura.
Saat itulah kapal posisi berlayar, dan nahkoda membunyikan alarm emergency agar ABK menggunakan life jacket.
Namun, kata Arisandi, karena kapal tambah miring ke kiri menyebabkan boom batang pemuat swing bergeser ke kiri. Kemudian dengan secepat kilat, di saat itulah kapal terbalik tepat pukul 04.30 WIB.
Seluruh ABK menyelamatkan diri dengan memanjat lambung kapal sampai ke lunas kapal alias kapal posisi tengkurap.
"Ternyata saat semua ABK Kapal MV Pratama I kumpul, ada dua ABK yang tidak terlihat akibat tabrakan kapal tersebut. Mereka bernama Frans Rotinsulu dan Andre Eko. Sampai sekarang belum diketahui posisinya kedua ABK tersebut," ujar AKP Arisandi.
Sementara Kasi Kepelabuhanan Adpel Gresik, Nanang Effendi mengatakan, memang pihaknya mendapati laporan ada tabrakan kapal yang menyebabkan dua ABK hilang.
Karena tabrakannya cukup kuat, akhirnya Kapal MV Pratama tersebut mengalami kebocoran dan tenggelam. "Saat itulah, ada dua ABK yang hilang," tukas dia.
(sms)