Anggota Geng Motor Serang Warkop

Minggu, 24 Agustus 2014 - 19:11 WIB
Anggota Geng Motor Serang...
Anggota Geng Motor Serang Warkop
A A A
MAKASSAR - Usaha warung kopi (Warkop) di Kota Makassar yang beroperasi hingga malam kini tak lagi aman, pasalnya sejumlah kelompok geng motor menjadikannya target untuk melakukan aksi penyerangan dan perampasan barang berharga milik pengunjung.

Seperti di Warkop 17 yang berada di Jalan Anggrek, Kecamatan Panakukkang diserang oleh sekelompok pemuda menggunakan motor membawa senjata tajam dan mengambil sebuah laptop milik pengunjung yang terjadi Minggu dinihari (24/8/2014).

Kendati tidak ada korban dalam penyerangan geng motor itu, namun kerugian yang ditimbulkan berupa satu buah laptop milik Hendra yang beralamatkan Jalan Antariksa, Makassar dan Laptop milik Rusdi Sawaji beralamatkan Jalan Puri Taman Sari dirampas oleh pelaku.

Selain itu, sejumlah pengunjung sekitar 5-6 orang tersebut ketakutan dan tidak bisa berbuat banyak lantaran ancaman senjata tajam berupa busur dan parang.

Pemilik Warkop Djusman AR mengatakan, sangat menyayangkan penyerangan dan penjarahan warkopnya.

Aparat kepolisian yang bertugas di wilayah tidak bisa berbuat banyak menciptakan Keamanan dan Ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Seharusnya, kata Djusman AR, polisi melakukan kesiapsiagaan di wilayah mengantisipasi adanya pelaku kelompok geng motor di Makassar karena bukanlah pertama kalinya terjadi.

"Ini menjadi perhatian oleh jajaran kepolisian. Minggu lalu, ada warkop di wilayah yang sama 9 laptop kecurian dan penjarahan kasir. Ini harus diseriusi oleh polisi dan jika tidak bisa diselesaikan diminta mundur karena tidak bisa diandalkan. Sekian banyak penyerangan warkop di Makassar dan belum ada satupun terdengar ditangkap," imbuh Djusman.

Dia berharap, kejadian penyerangan warkopnya adalah terakhir kalinya dan tidak ada lagi terdengar di sejumlah warkop lainnya. Ini menjadi cambukan pihak polisi agar lebih meningkatkan pengamanan.

Dihubungi terpisah, Kapolsekta Panakukkang, Kompol Tri Hambodo, mengatakan
pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan korban.

Dalam keterangan saksi, adapun pelaku diduga berjumlahkan delapan orang dengan mengendarai empat sepeda motor memasuki warkop dan mengancam pengunjung. Pemilik warkop tidak berada di tempat dan hanya karyawannya yang bertugas.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2051 seconds (0.1#10.140)