Polisi Dikeroyok Anggota Geng Motor
A
A
A
MAKASSAR - Bripda Ikson, anggota Sabhara Polda Sulsel dianiaya dan dikeroyok oleh sejumlah geng motor saat melintas di Jalan Aspol Tello Jalan Urip Sumohardjo, sekira pukul 20.00, Wita, Sabtu 23 Agustus 2014.
Beruntung, kejadian itu tidak berlangsung lama, lantaran sejumlah anggota Pos lantas di Tello membantu dan memberikan tembakan peringatan sehingga para pelaku melarikan diri.
Informasi yang diperoleh, pengeroyokan dan penganiayaan itu dipicu oleh suara knalpot. Diduga kelompok kawanan geng motor ini tidak menerima ditegur Bripda Ikson sehingga melakukan perlawanan.
Bripda Ikson yang memegang pistol dibalas dengan para kawanan geng motor menggunakan busur.
Kapolsekta Panakukkang, Kompol Tri Hambodo, mengatakan sejumlah kelompok geng motor tiba tiba dari belakang Bripda Ikson diancam busur, kemudian angota Sabhara melakukan perlawanan mengejar dan menangkap satu orang pelaku pembusuran.
Namun tidak lama, tiba-tiba muncul teman pelaku melakukan perlawanan mengejar balik anggota Sabara sampai di Pos Lantas Tello. Pada saat itu juga anggota Propam Polda Bripka Agus yang berada di sekitar TKP mengeluarkan tembakan peringatan karena anggota Sabhara dikeroyok.
Dari kawanan kelompok geng motor itu, satu diantaranya berhasil diamankan dan kini diperiksa yakni Muhammad Habibi (17) warga Sungguminasa dengan barang bukti satu mata busur dan 1 unit sepeda motor Supra DD 2820 A.
"Pelaku sementara masih didalami, apakah pelaku ini memukul anggota polisi atau tidak. Kita juga sementara kembangkan kepada rekan pelaku yang melarikan diri saat dibubarkan," ujar Tri Hambodo.
Sementara itu, Pengamat Kepolisian, Marwan Mas, mengatakan jika kelompok geng motor semakin berani kepada polisi apalagi dengan masyarakat biasa.
Sudah seharusnya pihak TNI dilibatkan dan turun tangan karena terkesan polisi sudah kewalahan karena hampir tiap malam terjadi aksi geng motor.
"Jadi kalau ini terus berlangsung, kepada siapa lagi kita berlindung dari ancaman kekerasan geng motor kalau polisi pun sudah menjadi sasaran," ujarnya.
Beruntung, kejadian itu tidak berlangsung lama, lantaran sejumlah anggota Pos lantas di Tello membantu dan memberikan tembakan peringatan sehingga para pelaku melarikan diri.
Informasi yang diperoleh, pengeroyokan dan penganiayaan itu dipicu oleh suara knalpot. Diduga kelompok kawanan geng motor ini tidak menerima ditegur Bripda Ikson sehingga melakukan perlawanan.
Bripda Ikson yang memegang pistol dibalas dengan para kawanan geng motor menggunakan busur.
Kapolsekta Panakukkang, Kompol Tri Hambodo, mengatakan sejumlah kelompok geng motor tiba tiba dari belakang Bripda Ikson diancam busur, kemudian angota Sabhara melakukan perlawanan mengejar dan menangkap satu orang pelaku pembusuran.
Namun tidak lama, tiba-tiba muncul teman pelaku melakukan perlawanan mengejar balik anggota Sabara sampai di Pos Lantas Tello. Pada saat itu juga anggota Propam Polda Bripka Agus yang berada di sekitar TKP mengeluarkan tembakan peringatan karena anggota Sabhara dikeroyok.
Dari kawanan kelompok geng motor itu, satu diantaranya berhasil diamankan dan kini diperiksa yakni Muhammad Habibi (17) warga Sungguminasa dengan barang bukti satu mata busur dan 1 unit sepeda motor Supra DD 2820 A.
"Pelaku sementara masih didalami, apakah pelaku ini memukul anggota polisi atau tidak. Kita juga sementara kembangkan kepada rekan pelaku yang melarikan diri saat dibubarkan," ujar Tri Hambodo.
Sementara itu, Pengamat Kepolisian, Marwan Mas, mengatakan jika kelompok geng motor semakin berani kepada polisi apalagi dengan masyarakat biasa.
Sudah seharusnya pihak TNI dilibatkan dan turun tangan karena terkesan polisi sudah kewalahan karena hampir tiap malam terjadi aksi geng motor.
"Jadi kalau ini terus berlangsung, kepada siapa lagi kita berlindung dari ancaman kekerasan geng motor kalau polisi pun sudah menjadi sasaran," ujarnya.
(sms)