Dua Menteri Resmikan Kebun Raya Balikpapan
A
A
A
BALIKPAPAN - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto meresmikan Kebun Raya Balikpapan (KRB), Kilometer 15 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Rabu (20/8/2014).
Peresmian Kebun Raya Balikpapan (KRB) seluas 300 hektare ini juga dihadiri Kepala LIPI Prof Lukman Hakim, didampingi Gubernur Kaltim Awang Faroek, Walikota Rizal Effendi, muspida Kaltim, dan muspida Balikpapan.
Peresmian oleh dua menteri ini dilakukan dengan penekanan tombol dilanjutkan penandatangan prasasti Kebun Raya Balikpapan. Seusai penandatangan prasasti, kedua menteri didampingi walikota dan gubernur, serta ketua DPRD kota melakukan penanaman pohon.
Dalam pidatonya, Menhut Zulkifli Hasan mengaku bangga dengan peresmian Kebun Raya Balikpapan di atas lahan 300 hektare, yang merupakan bagian dari lahan Hutan Lindung Sungai Wain seluas kurang lebih 10 ribu hektare yang masih terjaga dengan baik.
"Sepuluh ribu hektare hutan lindung ini masih baik kondisinya dan menjadi sumber air bagi warga Balikpapan. Kalau ini rusak, masyarakat juga akan kesulitan dapatkan sumber air bersih," kata Menhut.
Selain itu Menhut juga berharap keberadaan Kebun Raya Balikpapan selain sebagai lokasi konservasi dapat dikelola dengan baik, sebagai salah objek wisata yang mendatangkan keuntungan PAD bagi Kota Balikpapan.
Kebun Raya Balikpapan, lanjut Menhut, juga dapat dijadikan benteng terakhir untuk mengembangkan tanaman asli Kalimantan seperti meranti, bengkirai, dan ulin. "Jadi tolong Pak Walikota dikelola dengan baik, bisa jadi pusat wisata, edukasi, dan konservasi," tambahnya.
Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, keberadaan kebun raya penting dalam menghadapi proses perubahan iklim. "Khusus KRB, kami komit untuk bangun bantu lengkapi prasarana. Tahun 2015 akan kita coba lengkapi infrastruktur di KRB," tuturnya saat peresmian Embun Wain dan pelepasan bibit ikan di Embung Wain Kebun Raya Balikpapan.
Khusus pembangunan Embung Wain dilakukan 2011-2013 oleh Kementerian PU dengan anggaran Rp30 miliar.
Peresmian Kebun Raya Balikpapan (KRB) seluas 300 hektare ini juga dihadiri Kepala LIPI Prof Lukman Hakim, didampingi Gubernur Kaltim Awang Faroek, Walikota Rizal Effendi, muspida Kaltim, dan muspida Balikpapan.
Peresmian oleh dua menteri ini dilakukan dengan penekanan tombol dilanjutkan penandatangan prasasti Kebun Raya Balikpapan. Seusai penandatangan prasasti, kedua menteri didampingi walikota dan gubernur, serta ketua DPRD kota melakukan penanaman pohon.
Dalam pidatonya, Menhut Zulkifli Hasan mengaku bangga dengan peresmian Kebun Raya Balikpapan di atas lahan 300 hektare, yang merupakan bagian dari lahan Hutan Lindung Sungai Wain seluas kurang lebih 10 ribu hektare yang masih terjaga dengan baik.
"Sepuluh ribu hektare hutan lindung ini masih baik kondisinya dan menjadi sumber air bagi warga Balikpapan. Kalau ini rusak, masyarakat juga akan kesulitan dapatkan sumber air bersih," kata Menhut.
Selain itu Menhut juga berharap keberadaan Kebun Raya Balikpapan selain sebagai lokasi konservasi dapat dikelola dengan baik, sebagai salah objek wisata yang mendatangkan keuntungan PAD bagi Kota Balikpapan.
Kebun Raya Balikpapan, lanjut Menhut, juga dapat dijadikan benteng terakhir untuk mengembangkan tanaman asli Kalimantan seperti meranti, bengkirai, dan ulin. "Jadi tolong Pak Walikota dikelola dengan baik, bisa jadi pusat wisata, edukasi, dan konservasi," tambahnya.
Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, keberadaan kebun raya penting dalam menghadapi proses perubahan iklim. "Khusus KRB, kami komit untuk bangun bantu lengkapi prasarana. Tahun 2015 akan kita coba lengkapi infrastruktur di KRB," tuturnya saat peresmian Embun Wain dan pelepasan bibit ikan di Embung Wain Kebun Raya Balikpapan.
Khusus pembangunan Embung Wain dilakukan 2011-2013 oleh Kementerian PU dengan anggaran Rp30 miliar.
(zik)