Ini Tradisi Berbagi Beras di Bulan 7 Imlek

Kamis, 14 Agustus 2014 - 20:22 WIB
Ini Tradisi Berbagi Beras di Bulan 7 Imlek
Ini Tradisi Berbagi Beras di Bulan 7 Imlek
A A A
PEKALONGAN - Tradisi berbagi bukan milik umat Muslim saja. Warga Tri Darma jamaah Klenteng Po An Thian Kamis (14/8) juga membagikan sembilan ton beras kepada warga kurang mampu.

”Ini untuk membantu sesama yang kurang mampu. Tradisi ini masih rangkaian dari sembahyangan Cioko/ sembayangan perebutan,” kata Ketua Yayasan Kelenteng Po An Thian, Heru Wibawanto Nugroho, Kamis (14/8).

Tradisi itu, menurut dia, dilakukan setiap tahun untuk menghormati arwah para leluhur. Biasanya, tradisi berbagi sedekah itu dilakukan setiap bulan 7 Imlek.

”Tradisi berbagi beras biasanya dilakukan umat Tri Darma setelah sembahyangan Cioko. Hari atau tanggalnya bebas sepanjang masih bulan 7 Imlek. Umat Tri Darma di daerah lain biasanya juga melakukan tradisi seperti ini,” terusnya.

Selain dibagikan kepada warga kurang mampu di sekitar klenteng, beras juga dibagikan kepada sejumlah panti asuhan dan juga panti jompo.

”Total ada sekitar 15 panti asuhan dan panti jompo jumlahnya sekitar Kota dan Kabupaten Pekalongan,” terangnya.

Sementara sembahyang Cioko tujuannya untuk memberi sesaji kepada arwah para leluhur yang tidak terurus.

”Menurut kepercaayaan kami, arwah-arwah diberi kebebasan pada tanggal 15 bulan 7 Imlek. Sebab pintu neraka dibuka. Sehingga sembahyangan ini kita lakukan untuk memberi makan arwah yang tidak terurus agar tidak mengganggu umat,” tambahnya.

Ratusan warga kurang mampu Kamis siang memadati klenteng yang berada di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Pekalongan Timur itu.

Mereka rela berjam-jam untuk mendapatkan kupon yang ditukar dengan tiga kilogram beras.

Seperti, Rohadi (45), warga Kampung Pugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara. Dia mengaku sudah mengantri sekitar tiga jam untuk mendapatkan kupon tersebut.

“Saya datang lebih awal sekitar jam 08.00 WIB dan dapat sekitar jam 10 lebih. Saya datang lebih awal karena takut tidak kebagian,” ujarnya.

Roohadi mengaku setiap tahun selalu datang ke klenteng tersebut untuk mendapat beras itu.

”Lumayan, bisa untuk mencukupi kebutuhan makan kami sekeluarga selama beberapa hari kedepan,” tambahnya.

Banyaknya warga yang minta sedekah membuat penitia mengerahkan personel keamanan dari Kepolisian, Satpol PP dan Linmas.

Panitia juga sudah mengantisipasi dengan membuat pagar antrian, sehingga pembagian kupon maupun beras bisa berlangsung tertib dan aman. (prahayuda febrianto)
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9486 seconds (0.1#10.140)