Dilarang Pindah, Lasro Harus Tuntaskan Masalah KJP

Dilarang Pindah, Lasro Harus Tuntaskan Masalah KJP
A
A
A
JAKARTA - Banyaknya penyimpangan dalam penerapan Kartu Jakarta Pinta (KJP) membuat Lasro Marbun tak boleh pindah dari jabatan itu. Karena, Lasro dituntut membereskan permasalahan tersebut dahulu.
"Saya bilang ke Pak Lasro, kalau kamu enggak bereskan KJP, kamu tidak boleh keluar dari Disdik DKI," tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Yang harus diperbaiki oleh Lasro, lanju pria yang biasa disapa Ahok, adalah penerapan sistem transaksi non cash bagi penyaluran dana KJP ke siswa penerima.
"Jadi siswa penerima KJP tidak bisa tarik cash. Kalau mau makan di kantin harus pasang mesin untuk auto debet. Makanya saya bilang harus ada mesinnya. Untuk transportasi dia juga harus narik Rp50 ribu atau Rp70 ribu di ATM," pungkasnya.
Akibat permasalahan di KJP itu, kata politikus Partai Gerindra ini, dirinya meminta agar Lasro segera menuntaskan penyimpangan yang ada di program unggulan Pemprov DKI Jakarta.
"Pokoknya soal KJP ini, saya minta dia (Lasro) untuk segera selesaikan. Jangan keluar kalau belum beres, itu namanya enggak tanggung jawab. Jangan cuma ngomong-ngomong doang. Saya bilang praktiknya dong. Dan Pak Lasro sudah janji, September ini bakal beres KJP-nya," ujarnya.
"Saya bilang ke Pak Lasro, kalau kamu enggak bereskan KJP, kamu tidak boleh keluar dari Disdik DKI," tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Yang harus diperbaiki oleh Lasro, lanju pria yang biasa disapa Ahok, adalah penerapan sistem transaksi non cash bagi penyaluran dana KJP ke siswa penerima.
"Jadi siswa penerima KJP tidak bisa tarik cash. Kalau mau makan di kantin harus pasang mesin untuk auto debet. Makanya saya bilang harus ada mesinnya. Untuk transportasi dia juga harus narik Rp50 ribu atau Rp70 ribu di ATM," pungkasnya.
Akibat permasalahan di KJP itu, kata politikus Partai Gerindra ini, dirinya meminta agar Lasro segera menuntaskan penyimpangan yang ada di program unggulan Pemprov DKI Jakarta.
"Pokoknya soal KJP ini, saya minta dia (Lasro) untuk segera selesaikan. Jangan keluar kalau belum beres, itu namanya enggak tanggung jawab. Jangan cuma ngomong-ngomong doang. Saya bilang praktiknya dong. Dan Pak Lasro sudah janji, September ini bakal beres KJP-nya," ujarnya.
(mhd)