Pasar Srimangunan Terbakar, Pedagang Berjualan di Pinggir Jalan
A
A
A
SAMPANG - Ratusan pedagang menggelar dagangannya di pinggir jalan sekitar Pasar Srimangunan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Itu dilakukan setelah pasar terbesar di Kota Bahari tersebut ludes terbakar, kemarin.
Ratusan kios dan lapak pedagang di Blok C Pasar Srimangunan hangus lantaran dilalap si jago merah. Akibatnya, para pedagang hari ini menggelar dagangan di jalan, sehingga menyebabkan arus lalu lintas di sekitar pasar macet total.
Jalan yang dijadikan pasar dadakan di antaranya Jalan Wahid Hasyim, Jalan Cendrawasih, dan Jalan Kakatua. Padahal, jalan tersebut menghubungkan Kabupaten Sampang dengan Pamekasan dan Bangkalan. "Saya bersama pedagang lain memilih berjualan di pinggir jalan karena pasar terbakar tadi malam," terang salah seorang pedagang ikan, Sa'odah, Selasa (12/8/2014).
Menurutnya, para pedagang tidak mungkin kembali berjualan di pasar dalam waktu dekat. Sebab, lapak-lapak di pasar ludes. Dirinya tidak tahu sampai kapan berjualan di pinggir jalan. Namun, demi menyambung hidup, dia terpaksa berjualan di tepi jalan. "Hangus semua. Padahal, di dalam lapak saya ada timbangan dan wadah ikan untuk berjualan. Sekarang saya harus membeli alat timbang dan peralatan yang lain," jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan Sahruni. Pemilik kios pakaian yang menjadi korban kebakaran itu menyatakan, dirinya hanya bisa pasrah atas musibah yang dihadapi. Ia hanya berharap bantuan dari Pemkab Sampang. "Kami berharap ada bantuan dari pemerintah supaya bisa sedikit meringankan beban para pedagang," pungkasnya.
Ratusan kios dan lapak pedagang di Blok C Pasar Srimangunan hangus lantaran dilalap si jago merah. Akibatnya, para pedagang hari ini menggelar dagangan di jalan, sehingga menyebabkan arus lalu lintas di sekitar pasar macet total.
Jalan yang dijadikan pasar dadakan di antaranya Jalan Wahid Hasyim, Jalan Cendrawasih, dan Jalan Kakatua. Padahal, jalan tersebut menghubungkan Kabupaten Sampang dengan Pamekasan dan Bangkalan. "Saya bersama pedagang lain memilih berjualan di pinggir jalan karena pasar terbakar tadi malam," terang salah seorang pedagang ikan, Sa'odah, Selasa (12/8/2014).
Menurutnya, para pedagang tidak mungkin kembali berjualan di pasar dalam waktu dekat. Sebab, lapak-lapak di pasar ludes. Dirinya tidak tahu sampai kapan berjualan di pinggir jalan. Namun, demi menyambung hidup, dia terpaksa berjualan di tepi jalan. "Hangus semua. Padahal, di dalam lapak saya ada timbangan dan wadah ikan untuk berjualan. Sekarang saya harus membeli alat timbang dan peralatan yang lain," jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan Sahruni. Pemilik kios pakaian yang menjadi korban kebakaran itu menyatakan, dirinya hanya bisa pasrah atas musibah yang dihadapi. Ia hanya berharap bantuan dari Pemkab Sampang. "Kami berharap ada bantuan dari pemerintah supaya bisa sedikit meringankan beban para pedagang," pungkasnya.
(zik)