Warga Lappa Sinjai Utara Keluhkan Jalan Berlumpur
A
A
A
SINJAI - Jalanan lebar dan mulus masih menjadi mimpi bagi ratusan warga yang tinggal di sepanjang pesisir Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai, Sulawesi Selatan.
Jalan yang menghubungkan antara Lingkungan Larea-rea dan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Lappa, kondisinya sangat memprihatinkan. Jika musim hujan, kendaraan roda dua maupun roda empat, sangat susah melintas di jalan tersebut karena kondisinya yang berlumpur dan tergenang air.
Haji Taming, warga yang sudah puluhan tahun tinggal di lokasi tersebut, mengaku sudah pernah menyampaikan keluhannya kepada pemerintah setempat. "Jika ada rapat di Kantor Lurah, saya kadang hadir dan menyampaikan usulan perbaikan jalan namun hingga kini belum terealisasi," kata Taming, Minggu (10/8/2014).
Lanjut dia, pada tahun 2012, jalan tersebut sempat tersentuh proyek jalan lingkar Pelabuhan Larea-rea-Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Lappa. Namun, hingga proyek selesai permukaan jalan masih berupa timbunan tanah, belum dipadatkan dengan pasir dan batu maupun diaspal.
"Menurut informasi dari salah seorang pengawasnya, jalan tersebut akan dipadatkan dengan sirtu. Tetapi hingga proyek berakhir kondisinya masih seperti ini, hamparan tanah, becek dan berlumpur jika hujan turun," lanjut dia.
Seorang pengguna jalan, Rahmatullah yang berprofesi sebagai pengusaha BBM jenis solar, mengatakan sangat kerepotan jika mengantar solar ke beberapa nelayan yang tinggal di sekitar jalan tersebut. "Kami mohon kepada Pemda Sinjai untuk memprioritaskan jalan tersebut karena sangat strategis bagi peningkatan PAD dari sektor kelautan dan perikanan," ujar Rahmatullah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sinjai mengatakan tahun 2014 ini pihaknya akan merealisasikan pekerjaan jalan sepanjang 30 kilometer. "Insya Allah secara bertahap semua ruas jalan di Kabupaten Sinjai akan diperbaiki, tahun ini sepanjang 30 kilometer yang akan direalisasikan."
Jalan yang menghubungkan antara Lingkungan Larea-rea dan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Lappa, kondisinya sangat memprihatinkan. Jika musim hujan, kendaraan roda dua maupun roda empat, sangat susah melintas di jalan tersebut karena kondisinya yang berlumpur dan tergenang air.
Haji Taming, warga yang sudah puluhan tahun tinggal di lokasi tersebut, mengaku sudah pernah menyampaikan keluhannya kepada pemerintah setempat. "Jika ada rapat di Kantor Lurah, saya kadang hadir dan menyampaikan usulan perbaikan jalan namun hingga kini belum terealisasi," kata Taming, Minggu (10/8/2014).
Lanjut dia, pada tahun 2012, jalan tersebut sempat tersentuh proyek jalan lingkar Pelabuhan Larea-rea-Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Lappa. Namun, hingga proyek selesai permukaan jalan masih berupa timbunan tanah, belum dipadatkan dengan pasir dan batu maupun diaspal.
"Menurut informasi dari salah seorang pengawasnya, jalan tersebut akan dipadatkan dengan sirtu. Tetapi hingga proyek berakhir kondisinya masih seperti ini, hamparan tanah, becek dan berlumpur jika hujan turun," lanjut dia.
Seorang pengguna jalan, Rahmatullah yang berprofesi sebagai pengusaha BBM jenis solar, mengatakan sangat kerepotan jika mengantar solar ke beberapa nelayan yang tinggal di sekitar jalan tersebut. "Kami mohon kepada Pemda Sinjai untuk memprioritaskan jalan tersebut karena sangat strategis bagi peningkatan PAD dari sektor kelautan dan perikanan," ujar Rahmatullah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sinjai mengatakan tahun 2014 ini pihaknya akan merealisasikan pekerjaan jalan sepanjang 30 kilometer. "Insya Allah secara bertahap semua ruas jalan di Kabupaten Sinjai akan diperbaiki, tahun ini sepanjang 30 kilometer yang akan direalisasikan."
(zik)